Kab Sleman

Kakorlantas Polri Pantau Titik Penyekatan di Sleman

0
perkampungan
Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan, TNI, Polri dan Satpol PP DIY menghentikan dan mendata pengendara kendaraan berpelat nomor luar DIY di posko perbatasan di Tempel, Sleman, Sabtu (11/4/2020).-Harian Jogja - Desi Suryanto

STARJOGJA.COM, Info – Kakorlantas Polri, Irjen Pol Istiono memastikan penerapan kebijakan pelarangan mudik pada 6-17 Mei di wilayah Jateng DIY berjalan lancar. Ia memantau salah satu lokasi yang akan menjadi titik penyekatan di Sleman, yakni di pos Prambanan, Rabu (28/4/2021).

Peninjauan dilakukan bersama Jasa Raharaja, untuk memastikan kesiapan lokasi penyekatan yang digelar oleh Polda DIY.

“Ditlantas tadi sudah mempresentasikan ada 10 titik penyekatan yang digelar ditetapkan oleh Polda DIY,” ujarnya.

Dalam peninjauan ini, Ditlantas Polda DIY mensimulasikan penyekatan dengan melibatkan TNI, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan, Dishub, dan Satpol-PP.

“Sama-sama kita melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dan keseimbangan ekonomi yang harus kita kelola. Termasuk pengendalian mobilitas transportasi,” katanya.

BACA JUGA : Polda DIY Tetapkan 11 Titik Penyekatan

Meski transportasi dan mobilitas di lapangan dikendalikan bersama lintas instansi, ia mengingatkan masyarakat jika yang tidak kalah penting adalah kesadaran masyarakat ikut untuk mengurangi perjalanan, mengurangi mobilitas untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kebijakan untuk mudik sebenarnya telah diterapkan sejak 22 April lalu berupa pengetatan pada pelaku perjalanan lintas daerah hingga 5 Mei. Kemudian 6-17 Mei larangan mudik, setelah itu 18-28 Mei kembali pengetatan.

“Hari ini yang kita lakukan treatmentnya adalah operasi rutin yang ditingkatkan, atau disingkat KKYD untuk melakukan tes random secara gratis di titik-titik dan ruas-ruas tertentu yang terjadi kerumunan tersebut,” ungkapnya.

Ia berharap petugas di lapangan dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal, karena penyekatan akan dilakukan 24 jam nonstop tanpa istirahat. “Kami sudah sampaikan kepada jajaran untuk diatur delapan jam untuk supaya all out dan ada terus. Suport vitamin di lapangan harus dipenuhi,” katanya.

Dirut Jasa Raharja, Budi Raharjo Slamet, mengatakan Jasa Raharja mendukung program pemerintah dalam pelarangan mudik untuk menekan penyebaran Covid-19. Adapun program dari Jasa Raharja untuk mudik ini yakni mudik online aman dan enak.

“Dalam kesempatan ini Jasa Raharja menyiapkan data-data untuk para calon pemudik dan ini dilakukan secara tandem, jadi yang berada di kotanya berhubungan dengan keluarga orang tua yang di luar daerah,” ujarnya.

Dalam program ini pihaknya menyediakan 5.000 kuota data dan secara tandem ada 10.000 kuota data. Proses pendaftarannya sudah dimulai dan bisa diunduh melalui youtube Jasa Raharja. Dengan program ini diharapkan masyarakat bisa mengurangi tingkat mobilitas bepergian.

Sumber : Harianjogja

Bayu

Santri Gunungkidul Pulang Lebih Awal Hindari Larangan Mudik

Previous article

WHO Sebut Varian B1617 dari India Terdeteksi di 17 Negara

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman