FeatureFlash Info

Melihat Demam Tanaman Masa Pandemi di Puspito Garden

0
Puspito Garden
Beberapa Koleksi Tanaman di Puspito Garden (Foto: Diasta Niki)

STARJOGJA.COM, flash info – Banyak cara melakukan hobi selama pandemi, contoh hobi yang banyak dilakukan ketika masyarakat menjalani Work From Home (WFH) seperti olahraga, berkebun, memasak, dll. Begitu pula dengan yang dilakukan oleh Sapto Kurniawan. Seseorang yang memiliki hobi tanaman sejak masih di bangku kuliah dan memulai usaha tanaman bernama Puspito Garden berdasarkan hobinya. Nama “Puspito Garden” dipilih agar masyarakat dapat dengan mudah mengenali usaha tanaman milik Sapto.

Awalnya Sapto hanya mengoleksi tanaman adenium atau yang biasa dikenal dengan Kamboja Jepang dengan bunga berwarna putih, merah dan pink saja. Banyaknya tanaman yang dimiliki dan kebetulan sedang laku pada saat itu membuat Sapto ingin menjual beberapa koleksi tanamannya dan menambah beberapa jenis tanaman lain, seperti aglaonema, anthurium, puring, dan sclarea.

Sapto mengenalkan usaha tanamannya dengan mengikuti pameran-pameran tanaman yang diadakan oleh komunitas-komunitas pecinta tanaman baik dari Yogyakarta maupun luar kota. Dari menyebar brosur dan kartu nama hingga kini beriklan di media sosial dilakoni Sapto atas dasar hobi dan senang apabila dapat mengenalkan banyak jenis tanaman kepada masyarakat.

Baca juga : Mulai Bercocok Tanam, Ini Tanaman Membawa Hoki

“Tren setiap musim atau setiap tahun pasti berbeda dan memang harus diikuti agar tidak ketinggalan dengan teman-teman di komunitas (pecinta) tanaman, tetapi tanaman yang disukai juga tetap masih ada,” tutur Sapto saat ditanya tentang tren tanaman yang terus berganti.

Ada bagian-bagian tertentu dari tanaman yang disukai oleh para pecinta tanaman, seperti ada yang menyukai jenis-jenis bunga maupun bentuk atau warna daun. Pada masa pandemi ini tren tanaman yang sedang banyak dicari adalah tanaman dengan jenis android dan philodendron serta tanaman dengan daun yang memanjang.

Untuk memaksimalkan promosi usahanya, Sapto mengiklankan tanaman-tanaman di sosial media serta bergabung dengan komunitas Online Plant Seller (OPS) yang berbasis di seluruh Indonesia. Harga bagi tanamannya pun tidak bisa dinaikkan seenaknya dikarenakan pangsa pasar yang mendunia kini sudah memiliki patokan harga bagi setiap jenis tanaman sehingga Sapto memasang harga mulai dari Rp15.000 hingga jutaan rupiah tergantung jenis tanaman yang diminati.

Penulis : Diasta Nikki

Istimewanya Wisata Desa Wisata Srikeminut Bantul

Previous article

Sandoitchi, Sandwich dari Negeri Sakura

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature