Kab Bantul

Kabur dari RS Khusus Covid-19, Meninggal di Kolam Ikan

0
Nakes Bantul
Tenaga medis bekerja di tenda dan bangunan darurat yang dibuat untuk membantu sistem perawatan kesehatan di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020). Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Italia cukup signifikan dengan pertumbuhan jumlah kematian pasien yang mencapai 14 persen. Bloomberg - Francesca Volpi

STARJOGJA.COM, Info – Agus Riyadi, 41, warga Demi Gendengan Bendo, RT06 Wukirsari, Imogiri, Bantul, Pasien covid-19 yang dirawat di RS Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Selasa (3/8/2021) pagi tewas terjatuh ke kolam ikan saat hendak kabur dari RSLKC.

Direktur RSLKC Tarsisius Glory mengatakan, Agus kali pertama diketahui kabur dari rumah sakit pada pukul 05.00 WIB. Pihak rumah sakit kemudian melakukan pencarian di sekitar rumah sakit. Dalam perkembangannya, ternyata Agus ditemukan meninggal dunia dan jenazahhya berada di dasar kolam ikan yang ada di belakang RSLKC.

Baca juga : Pasien Covid-19 Bantul Kabur dari Selter Isolasi

Glory mengungkapkan, Agus adalah pasien rujukan selter Niten, yang baru dirawat di tempatnya, Senin(2/8). Sebelum kabur dengan jalan menjebol kaca alumunium di lantai atas bangsal perempuan, pada Selasa (3/8) pagi, Agus sempat mendapatkan perawatan nebulisasi pada Senin (2/8) malam.

“Jadi jam 10 malam itu kami sempat nebulisasi terhadapnya. Mungkin setelah itu, karena kondisinya mulai membaik, yang bersangkutan kemudian mulai berencana kabur,” kata Glory, Selasa (2/8/2021).

Sebelum kabur dan tercebur ke kolam ikan yang berada di belakang RSLKC, Glory mengungkapkan, Agus sempat terlihat mondar-mandir dan mencari cara untuk kabur.

Namun, pasien yang dirawat di lantai bawah tersebut, masih belum bisa kabur karena banyak pekerja yang masih bekerja untuk menambah ruang rawat di rumah sakit tersebut.

“Karena sampai jam 02.30 WIB, masih ada pekerja yang menyelesaikan pekerjaan mereka. Setelah itu, yang bersangkutan naik ke bangsal perempuan, dan kebetulan disana tidak ada CCTV,” jelas Glory.

Glory menduga, tewasnya Agus karena terpeleset saat hendak kabur dari RSLKC. Sebab tidak ada tanda-tanda penganiayaan di jenazahnya. Selain itu, saat dirujuk ke RSLKC, Agus adalah pasien yang mengalami desaturasi.

“Mungkin saat turun dari atas, ia menginjak sesuatu tapi ternyata kejebur kolam. Jenazahnya sendiri ditemukan di dasar kolam,” papar Glory.

Menurut Glory, usai dilakukan identifikasi jenazah, pihaknya langsung menghubungi keluarga Agus dan polisi. Oleh rumah sakit, jenazah Agus kemudian dirukti.

“Baru jam 11 kami berangkatkan jenazah untuk dimakamkan dengan protokol kesehatan,” kata Glory.

Atas kejadian ini, Glory mengaku pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap keamanan RSLKC. Rencananya, pagar RSLKC akan ditinggikan agar tidak ada lagi pasien yang kabur.

“Tralis ditas sebenarnya sudah ada. Yang jelas nanti kami akan tingkatkan keamanan,” ucap Glory.

Sumber : Harianjogja

Bayu

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan di Sepanjang Musim Kemarau

Previous article

Stok Menipis, Pemkot Jogja Ubah Strategi Vaksinasi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul