News

BNPT Minta Tidak Undang Penceramah Agama Radikal

0
penceramah radikal
Forum Guru dan Orang Tua Siswa (Fortusis) Jawa Barat mengadukan temuan buku pelajaran agama berisi ajaran radikalisme terbitan Kemendikbud ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, Bandung, Selasa (31/3). Fortusis menyayangkan adanya muatan paham radikalisme pada buku paket Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk siswa kelas XI tingkat SMA dan sederajat. Selain itu Fortusis meminta Gubernur Jabar Ahmad Heryawan untuk segera menginstruksikan menarik buku tersebut. ANTARA FOTO/Agus Bebeng/ss/pd/15

STARJOGJA.COM, Info – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengimbau Kementerian dan Lembaga untuk tidak mengundang penceramah agama yang kerap menghidupkan narasi radikal intoleran. Imbauan itu menyusul adanya arahan dari Presiden Joko Widodo terkait dengan program Disiplin Nasional.

“Kepada K/L beserta keluarga besar untuk tidak mengundang penceramah yang mengembangkan narasinya radikal intoleran,” kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangan resminya, Sabtu (5/3/2022).

Ciri-ciri penceramah radikal intoleran Terpisah, Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Ahmad Nurwakhid, mengatakan persoalan radikalisme perlu diwaspadai sejak dini karena paham tersebut yang selama ini menjiwai aksi terorisme.

Baca Juga : Kemenag DIY Data Masjid Yang Terindikasi Menyebarkan Paham Radikalisme

Adapun untuk mengetahui penceramah radikal, Nurwakhid menyampaikan ada beberapa indikator yang bisa dicermati.

Pertama, mengajarkan ajaran yang anti Pancasila dan pro ideologi khilafah internasional.

Kedua, mengajarkan paham takfiri yang mengkafirkan pihak lain yang berbeda paham, ketiga menanamkan sikap anti pemerintahan yang sah, keempat memiliki sikap ekslusif terhadap lingkungan, dan terakhir yaitu memiliki pandangan antibudaya ataupun antikearifan lokal.

“Maka mengenali ciri-ciri penceramah jangan terjebak pada tampilan, tetapi isi ceramah dan cara pandang mereka dalam melihat persoalan keagamaan yang selalu dibenturkan dengan wawasan kebangsaan, kebudayaan, dan keragaman,” katanya dikutip dari Antara.

Sumber : Bisnis

12 Gunung Api yang Potensi Tsunami

Previous article

31 Warga DIY Meninggal saat Isoman Covid-19

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News