Merasa Terlalu Panas atau Terlalu Dingin? Cek Ini

STARJOGJA.COM, Info – Pernahkah Anda menemukan orang yang terus-menerus mengeluh karena merasa terlalu panas atau terlalu dingin, sementara Anda duduk disana merasakan kebalikannya? Ini adalah hal yang mungkin saja terjadi. Dilansir dari Times of India, rata-rata suhu tubuh normal umumnya dikatakan 98,6°F (37°C).

Yang penting untuk dipahami adalah bahwa suhu tubuh dapat bervariasi dari orang ke orang tergantung pada usia, aktivitas, dan waktu mereka. Sementara semua manusia berdarah panas dan dapat mengatur suhu tubuh mereka, ada beberapa orang yang mungkin merasa lebih dingin atau lebih panas daripada orang lain.

Orang bisa merasa kepanasan atau kedinginan setiap saat ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut ini

1. Usia

Dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih muda, orang yang lebih tua tidak dapat mengatur suhu tubuh mereka. Ini karena seiring bertambahnya usia, metabolisme kita mulai melambat.

Metabolisme yang lebih lambat kemudian dapat menyebabkan suhu tubuh turun, itulah sebabnya orang yang lebih tua lebih rentan terhadap hipotermia dan harus selalu mengenakan pakaian. Menjalani kehidupan yang tidak banyak bergerak juga dapat menimbulkan masalah seperti itu.

Baca Juga : Berenang di Air Dingin Dapat Menyembuhkan Depresi

2. Jenis kelamin

Tubuh wanita memiliki massa otot yang lebih sedikit dibandingkan pria, itulah sebabnya mengapa ia menghasilkan lebih sedikit panas dari pori-pori kulit, membuat mereka merasa lebih dingin daripada pria, bahkan dengan suhu ruangan yang sama, jelas Dr. Rob Danoff, seorang dokter dari Philadelphia. Namun, ketika datang ke menopause, wanita paruh baya, mereka mungkin merasa lebih hangat daripada rekan pria mereka. Ini bukan karena mereka mengembangkan massa otot tetapi karena mereka mengalami perubahan hormonal tertentu, menurut para ahli.

3. Ukuran tubuh

Menurut para ahli, ukuran tubuh juga bisa menjadi salah satu alasan mengapa beberapa orang merasa lebih panas atau lebih dingin daripada yang lain. Semakin besar tubuh, semakin besar heat sink, sehingga menyebabkan waktu pendinginan yang lebih lama, kata Ollie Jay, seorang peneliti fisiologi di University of Sydney.

4. Lemak tubuh

Penelitian telah menunjukkan orang yang memiliki jumlah lemak yang lebih besar dalam tubuh mungkin merasa lebih hangat daripada mereka yang lebih kurus. Itu karena lemak ekstra dikatakan memanaskan tubuh, karena bertindak seperti lapisan tambahan pakaian.

Namun, dalam beberapa keadaan, orang yang obesitas dan kelebihan berat badan mungkin merasa lebih dingin daripada orang yang memiliki berat badan normal. Hal ini berkaitan dengan fungsi sistem peredaran darah. Yang mengatakan, ketika Anda merasa panas, pembuluh darah melebar, yang memungkinkan darah mengalir melalui mereka dan mencapai kulit, dari mana kelebihan panas dikeluarkan.

Tetapi karena lemak subkutan memerangkap panas, lemak ini membuat inti tetap hangat, sambil mendinginkan permukaan kulit. Ini menurut Catherine O’Brien, seorang ahli fisiologi penelitian dengan Institut Penelitian Kedokteran Lingkungan Angkatan Darat AS, dapat menyebabkan orang gemuk merasa lebih dingin daripada yang lain.

Kondisi medis tertentu juga dapat mempengaruhi suhu tubuh seseorang.

Misalnya, hipotiroidisme, yang juga dikenal sebagai tiroid yang kurang aktif, adalah ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon yang membantu mengatur fungsi tubuh yang penting seperti metabolisme, tingkat energi, dan sebagainya, hal itu dapat menyebabkan seseorang merasa lebih dingin.

Penyakit Raynaud adalah suatu kondisi yang menyebabkan bagian tubuh tertentu seperti jari kaki dan jari tangan terasa dingin dan mati rasa, terutama pada suhu dingin atau karena stres. Dalam hal ini, arteri kecil menjadi lebih sempit, membatasi aliran darah ke daerah yang terkena.