News

Pandemi Berimbas Gerak Anak Indonesia, Baru 40% Standar WHO

0
Festival Langen Carito Sleman
perbanyak aktifitas fisik salah satunya melalui dolanan anak ( foto : DESI S/ Harianjogja)
STARJOGJA.COM, Info – Pandemi dan setelah pandemi berimbas pada gerak anak anak Indonesia. Berdasarkan hasil riset Wahana Visi Indonesia tahun 2022 ini menunjukan hanya 40% anak Indonesia bergerak setidaknya 60 menit/hari berdasar standar WHO.
Wahana Visi Indonesia meriset gerak anak ini kepada 375 anak usia SD di Jakarta dan NTT. Sementara itu, pengetahuan anak di area rural mengenai makanan bergizi juga dinilai masih rendah.
Untuk membantu masalah tersebut, World Vision Canada, Wahana Visi Indonesia akan mengelola program BOKS di Indonesia dengan dana sebesar Rp4,65 miliar untuk 3 tahun. Dana ini merupakan hasil hibah dari Sun Life sebesar Rp 14 miliar.
Program ini sejalan dengan kampanye Sekolah Sehat yang diusung oleh Kemendikbud Ristek RI dimana dua dari prioritasnya adalah sehat fisik dan sehat gizi. Sejak 2021, BOKS mendorong pembiasaan kegiatan fisik, edukasi gizi seimbang serta pola hidup sehat lewat berbagai aktivitas yang menarik dan menyenangkan.
 Lewat program BOKS, para guru dan kepala sekolah dikapasitasi agar dapat memfasilitasi dan mendorong pembiasaan kegiatan fisik anak lewat kegiatan olahraga yang menyenangkan, kegiatan permainan fisik  seperti ice breaking di awal atau sela-sela pelajaran.
Program ini juga mengaktifkan kembali budaya senam, memberikan pemahaman tentang gizi seimbang dan keamanan pangan dalam praktik sehari hari, serta membiasakan siswa untuk membawa air minum ke sekolah. Diharapkan BOKS dapat berkontribusi dalam pencapaian generasi anak Indonesia yang sehat, kuat, dan merdeka.
Program BOKS yang diinisiasi di Amerika ini telah sukses membuat anak-anak hidup aktif dan sehat di beberapa negara maju lainnya; Kanada dan Jepang. Wahana Visi Indonesia dipercayakan mengelola program BOKS di Indonesia sebagai negara berkembang pertama yang melaksanakan BOKS.
Beserta mitra sekolah, pemerintah local, program BOKS telah berhasil memberikan manfaat kepada 12,194 anak di Jakarta (urban) dan NTT (rural). Sejumlah 289 guru dan 51 Sekolah Dasar di Jakarta dan NTT juga telah dikapasitasi melakukan pembiasaan ini di sekolah-sekolah mereka. Misi ini akan terus berlanjut hingga Tahun 2024, hingga semakin banyak anak-anak Indonesia terpapar manfaat baik BOKS.
“Harapannya, program BOKS bisa diadopsi dan diterapkan di lebih banyak sekolah di berbagai wilayah di Indonesia sehingga makin banyak anak yang tumbuh dan berkembang dengan utuh, yakni sehat, kuat, dan bahagia, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah. Tentunya hal ini hanya dapat tercapai jika semakin banyak pihak yang bergandengan tangan untuk sama-sama mewujudkannya”, ucap Saskia Rosita selaku Ketua Tim Program BOKS Wahana Visi Indonesia.
Di tahun kedua ini, program BOKS menargetkan adanya tambahan 50 sekolah dan 10 komunitas dampingan dan lebih dari 10.800 anak di Jakarta dan NTT akan mendapatkan hak mereka untuk aktif bergerak dan mengkonsumsi makanan yang sehat.

 

 

Sumber : Bisnis

Bayu

OPINI : Pemerintah Jamin RKUHP Transparan dan Serap Aspirasi Publik

Previous article

Buktikan Kemeriahan Nonton Piala Dunia di éL Hotel Royale Malioboro

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News