Suka Beli Barang Preloved Atau Thrift, Simak Tips Ini Biar Enggak Zonk

STARJOGJA.COM, Membeli barang bekas atau preloved atau thrift nampaknya sedang menjadi tren karena dianggap sangat menghemat. Alasannya, kita mengeluarkan uang yang lebih sedikit, namun mendapatkan pakaian atau fashion item lainnya dengan kualitas yang bagus.

Bahkan, banyak brand-brand mewah yang juga dijual secara preloved atau thrift. Jadi, kita bisa tetap menikmati menggunakan pakaian mewah dengan harga yang terjangkau saat membeli barang bekas.

Meskipun terkesan sangat menggiurkan, nyatanya kita perlu sangat hati-hati saat membeli barang secara preloved atau thrift.

Pasalnya, barang bekas pakai yang dijual enggak jarang ada yang rusak, cacat, robek, hingga sebenarnya enggak layak pakai.

Yuk simak tips ini agar tak kecewa kala membeli barang preloved.

Pilih dengan hati-hati

Saat berbelanja preloved atau thrift, kita perlu sangat hati-hati dan enggak terburu-buru. Luangkan banyak waktu untuk melihat seluruh barang yang disediakan di toko.

Memilih dengan hati-hati ini bisa mengurangi risiko kita memilih barang yang enggak layak pakai.

Perhatikan setiap detail

Setelah menyakini untuk beli barangnya, jangan langsung dibayar. Kita harus kembali mengecek dan memperhatikan setiap detail dari barang yang kita pilih.

Perhatikan seluruh noda dan kerusakan yang ada di dalam pakaian atau barang yang dipilih.

Pastikan familiar dengan barang yang dibeli

Kalau pengin membeli barang-barang branded yang harganya cukup mahal, pastikan untuk familiar dengan barang tersebut, ya. Jangan sampai kita malah membeli barang yang palsu atau KW.

Perhatikan seluruh ciri barangnya dan pastikan meskipun kita beli preloved atau thrifting harus barangnya original.

Cari tahu harga

Bukan cuma familiar dengan barang, kita juga harus tahu harga barang yang dibeli di pasaran. Jadi, kita enggak akan ditipu dengan harga yang tinggi dan pastikan bisa menawar, ya.

Membeli barang bekas mempunyai banyak kekurangan seperti noda dan kerusakan yang bisa bikin kita menawar barang tersebut.

Baca juga : Film Oscar Jadi Sasaran Empuk Untuk Mencuri Data