News

BPOM DIY Awasi Keamanan Pangan Jelang Lebaran

0
Ilustrasi Makanan beku (istimewa)

STARJOGJA.COM, JOGJA – BPOM DIY Awasi Keamanan Pangan Jelang Lebaran. Petugas dari oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) Yogyakarta serta Dinas Perdagangan Kabupaten Sleman lakukan uji intensifikasi pengawasan pangan pada 16 produk pangan. Kegiatan itu digelar di salah satu pusat perbelanjaan yang berada di Kabupaten Sleman.

Kepala BPOM Yogyakarta, Trikoranti Mustikawati menyebut pengawasan itu penting dilakukan untuk mengantisipasi adanya potensi bahaya produk pangan tidak memenuhi ketentuan (TMK) yang cenderung meningkat pada hari-hari besar, sebagai akibat meningkatnya permintaan dan persediaan kebutuhan pangan.

“Menjelang hari raya itu pasti permintaan masyarakat semakin meningkat dan juga ketersediaan barang-barang terus meningkat. Jadi kami terus melakukan pengawalan terhadap keamanan pangan sehingga pangan pangan yang dijual di sarana distribusi itu memang dijamin keamanannya,” katanya.

Trikoranti Mustikawati, menyampaikan, belasan sampel produk pangan yang dilakukan uji tersebut adalah produk yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.

“Dari 16 sampel itu semuanya hasilnya memenuhi syarat berarti tidak mengandung bahan berbahaya. Contoh produknya bakso, tahu, mi basah, kerupuk, kemudian ada kue kukus yang berwarna merah, usus, kurma dan kolangkaling sudah kami lakukan uji cepat dengan mobil laboratorium keliling dan hasil semuanya negatif. Jadi itu tidak mengandung bahan berbahaya,” papar Trikoranti.

Menurutnya, pada saat menjelang Hari Raya, umumnya terdapat permintaan masyarakat yang semakin meningkat.

Maka dari itu, perlu dilakukan pengawasan melalui uji pangan guna memastikan keamanan obat dan makanan yang layak edar.

“Secara garis besar, (produk pangan yang dijual) sudah cukup bagus. Cuman, cara penyimpanannya, misalkan dalam bentuk curah seperti kurma itu (perlu diperhatikan) supaya hygiene sanitasi (baik itu) dengan (cara) ditutup. Sehingga tidak ada lalat yang menempel,” tuturnya.

“Kemudian juga terkait tadi, (pangan) parutan kelapa itu juga harus betul-betul dikaji. (Walau) ada supplier yang sama, tetapi (terdapat) expired date yang berbeda,” imbuh Trikoranti.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada berbagai belah pihak, baik itu bagi pengelola di pusat perbelanjaan maupun para penjual produk pangan di tempat lainnya bisa melakukan intensifikasi pengawasan pangan mengenai masa kadaluwarsa pangan dan lain sebagainya.

“Pengawasan keamanan pangan bukan hanya milik pemerintah saja, tetapi masyarakat di sini juga harus peduli terkait dengan keamanan pangan. Jadi kami berharap bahwa masyarakat cerdas memilih obat dan makanan yang aman sehingga pada saat momen Hari Raya tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan,” imbau dia.

“Kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengecek kemasan (sebelum membeli produk obat dan pangan). Jangan sampai kemasan itu sudah di bocor,” tambah Trikoranti.

Sehubungan dengan adanya pelaksanaan Hari Raya Idulfitri 1444 H / 2023 M, pihaknya juga melakukan pengecekan obat dan makanan secara rutin.

“Tidak hanya hari ini saja kami melakukan pengawasan. Terkait intensifikasi pengawasan pangan sudah dilakukan sejak H-7 sebelum puasa sampai nanti setelah lebaran H+7 Idulfitri kami tetap melakukan pengawasan,” urai dia.

Pihaknya pun telah melakukan pengawasan obat dan makanan di setiap Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Tidak Berhenti hari ini saja. Kami pasti bekerjasama juga dengan pemerintah daerah, lintas sektoral yang terkait,” kata Trikoranti.

“Kami menghimbau kepada masyarakat, baik itu menjelang Hari Raya Idulfitri 2023, untuk tetap melakukan pengawasan secara ketat, mandiri, cerdas memilih, produk obat dan makanan yang aman. Pastikan dengan cek klik, cek kemasan, label, ijin edar dan kadaluwarsa,” tandasnya

Pengamat : Program Mudik Gratis Selalu Dinanti Karena Alasan Ini

Previous article

KOLOM OPINI, Pakar: UU Ciptaker Pilar Penting Dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News