FeatureNews

Peran Ayah yang Tidak Kalah Penting dari Peran Ibu

0
peran ayah
puspaga dalam talkshow tentang peran ayah (star)

STARJOGJA.COM, Info – Stigma mengenai pengasuhan anak hanya dilakukan oleh ibu, dan ayah bertugas bekerja mencari nafkah sering kali masih terdengar, namun Psikolog Klinis, Meli Septriani, M.Psi. dan Fasilitator Isu Gender dan Keluarga Puspaga Prima DIY, Khoirun Ni’mah., S.Kom.I.,M.A., menyebutkan bahwa peran ayah dalam pengasuhan anak juga tak kalah pentingnya dari ibu.

Meli Septriani menjelaskan, peran ayah dalam pengasuhan anak sangat diperlukan, karena tugas ayah tak hanya mencari nafkah untuk kehidupan keluarga, lebih dari itu peran ayah sama pentingnya seperti seorang ibu. Jika anak hanya diasuh seorang ibu, dan sang ayah sibuk bekerja, sementara di lingkungannya ia melihat peran ayah dari rekan-rekan sebayanya yang bisa mendampingi anaknya secara penuh, tentu akan memunculkan kecemburuan pada anak.

Orang tua perlu memperhatikan kebutuhan-kebutuhan kecil yang seharusnya didapatkan oleh anak, apalagi hal-hal besar mengenai pengasuhan. Adanya keterlibatan ayah dalam pengasuhan mengajarkan bagaimana anak mengungkapkan perasaan, apa yang ia inginkan, rasakan, dan pikirkan dalam kehidupannya. Figur ayah yang tegas sangat diperlukan, karena biasanya akan lebih didengar sebagai seorang pemimpin dalam keluarga. Apabila ayah tidak memberikan itu, dari mana anak bisa belajar tentang ketegasan?

Menurut Fasilitator Isu Gender dan Keluarga Puspaga Prima DIY, Khoirun Ni’mah., S.Kom.I.,M.A., ada 3 (tiga) kategori peran ideal seorang ayah, yaitu Loving, Coaching dan Modelling.

“Jadi, Loving adalah bagaimana ayah memberikan kasih sayang dan cinta kepada anaknya. Sedangkan Coaching, ayah ini adalah pelatih terbaik yang dipilihkan Tuhan untuk keluarganya, terutama untuk anak-anaknya. Kemudian Modelling, bagaimana sosok ayah ini menjadi role model atau contoh bagi anak, karena anak akan melihat, meniru dan akan belajar dari apa yang dia lihat. Siapa sih yang dia lihat di lingkungan terdekatnya? Tentu saja orang tua beserta keluarganya,” jelasnya.

Pada beberapa situasi di keluarga, tentunya tidak menutup kemungkinan adanya jarak antara ayah dan anak karena tuntutan pekerjaan. Kunci untuk menghadapi keadaan semacam ini adalah tetap melakukan komunikasi yang baik dengan keluarga di rumah. Adanya perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih harusnya sudah bisa dimanfaatkan untuk tetap menjalin kedekatan meski sedang berjauhan sekalipun.

Disarankan ketika ayah sampai rumah selepas bekerja dimanfaatkan secara maksimal untuk berkumpul bersama anak dan istri. Obrolan-obrolan ringan pada anak wajib dilakukan agar ia tetap dianggap ada dan berharga. Khoirun Ni’mah menjelaskan, sebetulnya peran ayah dalam pengasuhan ini bahkan dimulai jauh sebelum adanya pernikahan.

“Perlu ada nih kesepakatan-kesepakatan pranikah. Misalnya nanti ketika sudah menikah, bagaimana kalau kita punya anak? Pengasuhannya akan seperti apa, arahnya akan seperti apa, jadi bahkan jauh-jauh itu sudah dibicarakan. Kemudian ketika memang sudah hamil istrinya, ayah ini bagaimana dia bisa berperan menjadi suami yang siaga”, katanya.

Tugas hamil, melahirkan dan menyusui memang menjadi kodrat perempuan sebagai seorang ibu, tetapi selain itu, peran-peran pengasuhan juga bisa dilakukan oleh ayah. Ketika anak dalam kandungan, ayah bisa mendukung secara psikologis istri agar kehamilan bisa berlangsung dengan bahagia dan sehat secara mental. Setelah anak lahir, ayah harus siaga kalau di jam-jam tertentu sang bayi sedang aktif-aktifnya. Saat anak menginjak usia 7 sampai 14 tahun, pendampingan ayah sangat penting karena usia-usia ini adalah masa anak belajar mencari identitas dan membentuk karakter.

Meli Septriani melanjutkan, banyak hal-hal yang kecil yang biasanya dilakukan oleh ibu dan tak masalah jika dilakukan oleh ayah. Misalnya, sesederhana membuat dan menyuapi anaknya makan, karena itu bukan tugas ibu, tak ada aturan tertulis mengenai hal tersebut.

“Setahu saya juga tidak ada aturan tertulis yang nyuapin anak harus ibu, atau siapin bekal sekolah harus ibu, nggak ada setahu saya ya. Setahu saya tidak ada aturan itu dan karenanya harus kerja sama antara ayah dan ibu”, katanya.

Terlalu dominannya peran ibu dapat membuat penilaian anak lebih banyak condong pada ibu. Sehingga anak merasa lebih dekat, perhatian, membutuhkan dan menyayangi ibu dibanding ayah. Jadi, jangan salahkan atau cemburu jika anak lebih nyaman dengan ibu, tapi pertanyakan dimana keberadaan ayah saat masa-masa pengasuhannya. Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan adalah manajemen waktu dan prioritas yang baik, seorang ayah harus bisa profesional baik di rumah ataupun tempatnya bekerja.

“Upayanya yang jelas adalah ayah tahu waktu, dalam artian ketika dia di kantor, oke itu urusan kantor, tapi ketika sudah di rumah berarti sudah waktunya untuk family time, waktunya untuk bersama anak istri, handphonenya dijauhi dulu”, sambungnya.

Selain ibu, seorang ayah juga dituntut untuk membiasakan diri dengan peran-peran pengasuhan agar bisa lebih terampil dalam mengerjakan kegiatan pengasuhan secara maksimal. Menurut Khoirun Ni’mah, cara lain untuk meningkatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan bisa diupayakan dari pemerintah, agar tidak hanya fokus pada penanganan kekerasan anak atau dalam rumah tangga, tetapi perlu ada kebijakan yang jelas mengenai peran-peran pencegahannya.

“Mungkin bisa mengadakan kelas-kelas parenting ke ayah, atau sekolah ketika misalnya mereka punya anggaran untuk mengadakan kegiatan sosialisasi parenting, jangan ibu dong yang diundang, ayah gitu misalnya, jadi biar ayah ini juga terpapar dengan ilmu-ilmu pengasuhan”, pungkasnya.

Di masyarakat, norma gender masih kental dengan budaya peran pengasuhan merupakan tugas ibu, dan pencari nafkah adalah tugas ayah. Padahal, setelah kita melihat pentingnya peran ayah dalam pengasuhan, perlu ada pembangunan nilai-nilai baru bahwa mengasuh memang tanggung jawab keduanya. Jadi, perlu adanya perspektif baru mengenai pentingnya ayah dalam proses pengasuhan.

Penulis : Mala Prathmi Kusnadi

Bayu

Bawaslu Bantul Awasi Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu 2024

Previous article

Selis Perkenalkan Motor Listrik up to 230 km

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature