Kota JogjaNews

Operasi Patuh Progo 2023 Satu Upaya Tekan Kecelakaan Lalu Lintas

0
patuh progo 2023
Ilustrasi Razia

STARJOGJA.COM, JOGJA – Selama dua minggu, Operasi Patuh Progo 2023 digelar dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif . Operasi patuh Progo 2023 juga disertai penegakan hukum bidang lalu lintas. Kegiatan ini digelar untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polresta Yogyakarta.

Kasat Lantas Polresta Yogyakarta Polda DIY AKP Maryanto SH MM, mengatakan Operasi bertujuan menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas. Ia mengaku angka kejadian kecelakaan di wilayahnya cukup tinggi.

” Selama Januari – Juli 2023, ada 351 kejadian kecelakaan 15 meninggal dunia. 451 luka ringan. kecelakaan didominasi oleh karyawan swasta dan pelajar/mahasiswa,” jelasnya.

Lokasi Operasi Patuh Progo 2023 di wilayah hukum Polresta Yogyakarta, meliputi rawan pelanggaran lalu lintas (kawasan Malioboro, Jalan Pasar Kembang, Jalan Abu Bakar Ali dan Jalan Kusumanegara) serta rawan kecelakaan lalu lintas (Jalan Kusumanegara, Jalan Batikan dan Jalan Mayjen Sutoyo).

“Sasaran operasi meliputi pengemudi di bawah umur, pengemudi tidak menggunakan helm, melawan arus, knalpot brong, TNKB tidak Sesuai aturan, dan berboncengan lebih dua orang,” terang AKP Maryanto.

AKP Maryanto mengemukakan dalam Operasi juga diterapkan sanksi bukti pelanggaran (tilang) manual terhadap pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil yang melakukan pelanggaran kasat mata, diantaranya melawan arus, menerobos traffic light, dan kendaraan bermotor tidak memenuhi syarat kelengkapan. Intinya, pelanggaran yang emngancam keselamatan jiwa diri sendiri dan orang lain akan diberi sanksi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakartam, Agus Arif Nugroho mengatakan pihaknya terus mendukung upaya untuk menekan jumlah kecelakan lalulintas di Kota Yogyakarta. Salah satunya melalui sosialisasi keselamatan lalu lintas kepada masyarakat yang dilakukan di Taman Lalu Lintas Giwangan.

“Edukas diberikan kepada anak sekolah supaya juga ikut mengingatkan orang tua soal tertib lalu lintas,” terangnya.

Menurutnya, pemkot juga mendukung pengurangan kejadian kecelakaan dengan turut memasang sejumlah rambu lalu lintas. Tahun ini , Dishub Kota Yogyakarta memasang 123 pembatas kecepatan di daerah rawan. Signing memberikan warning kepada pengendara soal batas kecepatan yang aman. Agus menyebut pemasangan ini menjadi bagian dari edukasi kepada masayrakat.

Pelestarian Dolanan Anak Tanggung jawab Bersama

Previous article

700 Peserta Tour de Merapi 2023 Dilepas Wakil Bupati Sleman

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja