FeatureKota JogjaNews

Pelestarian Dolanan Anak Tanggung jawab Bersama

0
Pelestarian Dolanan Anak

STARJOGJA.COM, JOGJA – Pelestarian Dolanan Anak Tanggung jawab Bersama. Seiring perkembangan jaman yang lebih mengarahkan ke kemajuan teknologi digital, keberadaan permainan dan dolanan anak makin terpinggirkan. Padahal keberadaanya sarat dengan banyak makna dan unsur pendidikan yang makin menguatkan karakter anak.

Tri Yuliyanti Setyasari,S.Sn., Ketua Taman Kesenian Tamansiswa mengatakan menanamkan nilai-nilai seni budaya kepada anak secara dini perlu dilakukan untuk melestarikan budaya lokal. Selain mengandung kreatifitas dan kekompakan, dolanan anak juga bisa membangun jiwa kegotong-royongan.

Ia mengatakan dolanan anak itu dikemas tidak hanya mengasah motorik tapi ada unsur gerak,tembang, iringan tari dan musik. Menurutnya, anak-anak happy saat bermain bersama dalam permainan yang sarat makna itu.

“Salah satunya adalah Jamuran. Permainan itu mengajarkan anak-anak untuk tidak membeda-bedakan dengan yang lainnya. Anak-anak juga diajarkan untuk patuh pada instruksi pemimpin. Nilai-nilai positif itu terbawa sampai mereka dewasa,” jelasnya.

Saridal,S.Pd.,Praktisi Permainan dan dolanan anak mengatakan Permainan tradisional memiliki banyak manfaat, di antaranya mengajarkan anak-anak untuk berinteraksi secara sosial, olah fisik yang lebih banyak serta sikap sportif. Dolanan anak akan membentuk pribadi anak yang berkarakter baik dan berbudaya.

“Dolanan anak itu juga mengajarkan soal kasusastran jawa. lewat tembang itu anak-anak diajarkan kosa kata bahasa daerah lokal dan memetik pesan positif,” terangnya.

Ia pun mengapresiasi kepedulian Kundha Kabudayan pada dolanan anak dengan menggelar sejumlah kegiatan pelestarian. Menurutnya, dengan adanya festival dolanan anak, ini membuat para guru harus belajar untuk bisa mengajarkan dolanan anak pada murid-muridnya. Ini cara penularan permainan dolanan kepada generasi penerus.

“Yang terpenting adalah anak-anak senang dan menikmati permainan yang dimainkan. Selain itu juga sebagai edukasi kepada mereka tentang permainan jaman dulu juga asik dimainkan tidak melulu handphone yang menjadi pegangan bermain,” jelasnya.

Saridal dan Tri Yuliyanti sepakat soal Pelestarian permainan tradisional ini menjadi tanggung jawab semua. Orang tua bisa mendukung pelestarian itu melalui aktivitas parenting melalui permainan anak tradisional. Kepedulian pemerintah dan aktivis harus didukung dengan dukungan para orangtua untuk terus mengedukasi anak-anak soal dolanan anak.

Sensus Pertanian 2023, Untuk Data Konkret dan kemajuan Pertanian

Previous article

Operasi Patuh Progo 2023 Satu Upaya Tekan Kecelakaan Lalu Lintas

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature