News

Polda DIY dan AMSI DIY Sepakat Tangkal Hoax Jelang Pemilu

0
hoax pemilu
diskusi Pers, Jurnalisme Berkualitas dan Komitmen Mendorong Pemilu Damai di Hotel Royal Darmo
STARJOGJA.COM, Info  –  Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 Polda DIY bersama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Yogyakarta sepakat menangkal hoax. Salah satu upayanya dengan menggelar diskusi dengan insan jurnalis di DIY dengan tema Pers, Jurnalisme Berkualitas dan Komitmen Mendorong Pemilu Damai di Hotel Royal Darmo, Kota Yogyakarta Senin (21/8).

Ketua AMSI Yogyakarta, Anton Wahyu Prihartono mengatakan banyaknya berita hoax yang beredar perlu langkah dalam menanggulanginya. Pers memiliki peran penting dalam menanggulangi berita hoax, disinformasi maupun misinformasi.

“Saya yakin media senantiasa sesuai dengan aturan sehingga tidak menjadi bagian dari penyebaran hoax menjelang Pemilu. Sehingga Pemilu berjalan lancar,” katanya Senin (21/08/2023).

Anton mengatakan saat ini banyak berita bohong dan disinformasi yang terjadi di tengah masyarakat. Menyampaikan berita yang benar menjadi Ini menjadi tanggung jawab  media massa  dan semua pihak.

“Saat ini banyak berita hoax, disinformasi, misinformasi yang beredar di masyarakat. Kasihan masyarakat mendapatkan berita-berita seperti itu,” katanya.

Sementara itu Kasubdit I Dit Intelkam Polda DIY Muhammad Nawawi mengatakan saat ini Pemilu tinggal menghitung hari yaitu 176 hari. Sementara banyak berita hoax yang beredar menjelang Pemilu seperti saat ini.

“Maka kami kerjasama dengan AMSI karena banyak berita hoax. Kami kerjasama dengan AMSI dalam kegiatan Pemilu,” katanya.

Nawawi berharap media di Yogyakarta dapat meningkatkan sinergitas untuk menghalau konten hoax juga ujaran kebencian menjelang Pemilu.

“AMSI akan bersama dengan masyarakat dalam menyaring berita hoax dan diskusi ini akan merumuskan sesuatu dalam antisipasi Pemilu 2024,” katanya.

Hadir sebagai pembicara Dr. rer. Soc, Masduki MA Dosen Ilmu Komunikasi UII dan Suwarmin, Koordinator Wilayah AMSI Jateng Jatim DIY Bali dan NTB. Diskusi berjalan sangat cair dan sepakat untuk menangkal hoax dalam Pemilu 2024 demi Pemilu damai.

Masduki, mengatakan perlu ada peran dari media massa atau media mainstream dalam menangkal konten hoax menjelang Pemilu. Terutama yang beredar di media sosial yang berjalan cukup masif.

“Kita berada di era digital. Meminta platform untuk ikut tanggung jawab dalam konten di google, youtube, instagram, wa dan tiktok,”katanya.

Suwarmin mengatakan dari data dewan pers media digital terverifikasi dewan pers ada 902, 17 radio, media cetak 423 dan televisi 369. Sementara dari data jumlah media mencapai 47 ribu media.

“Bedanya dengan media sosial ada disiplin verifikasi, kita ada. Kita menjadi pemadam kebakaran hoax. Ini tugas kita,” katanya.

Bayu

Dinsos DIY Menggandeng Satpol PP DIY dalam Penanganan Gepeng

Previous article

Puluhan Wartawan di Jogja Siap Lawan Hoaks dan Dukung Pemilu Damai

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News