Flash InfoMusicNews

Sedetik Senyawa dari Arupa Kata Suarakan Soal Alam

0
sedetik senyawa

STARJOGJA.COM, JOGJA – Sedetik Senyawa dari Arupa Kata Suarakan Soal Alam . Komunitas Arupa Kata ciptakan album dari dokumentasi perjalanan peristiwa alam yang dilihat dan mengekspresikannya ke dalam syair-syair untuk menyuarakan perasaan alam. Di tahun 2022, Arupa Kata menulis album sedetik senyawa yg disebarkan melalui platform publishing inside.

Album yang kami ciptakan terinspirasi dari perjalanan ke tempat daerah terpencil, dan dilihat dari demografi, social, tradisi budaya, dan alam yang mengalami kerusakan lingkungan, Contohnya, bencana abrasi yang ada di Jawa mengakibatkan daratan terkikis. Nah, dari hal tersebut kami akan menulis lagu dengan makna yang tersirat dan menyuarakan apa yang dirasakan alam oleh perbuatan manusia,” ujar Didit Wibi, anggota komunitas Arupa Kata.

Ia mengatakan Sejak 2009, sudah ada perkumpulan audio visual, yang terdiri dari bidang komunitas yang merupakan gabungan dari seniman visual dan musisi yang membantu komunitas Arupa Kata.

Proses pembuatan lagu Arupa Kata membutuhkan proses yang lama. Dan aliran lagu dalam album ini dikombinasikan dengan kemasan yang menarik, dan terbagi menjadi 3 yaitu, folk, kontemporer, dan eksperimental yang artinya yang artinya perlu waktu dalam mengelolah dan mencermati, memahami,makna lagu.

Dulunya kami berangkat dari TV komersial, setelah itu kami ingin sesuatu yang beda, dan mengambil jalur documentary, serta bekerja sama dengan instansi pemerintahan yang bertujuan untuk menyuarakan dan menyampaikan pesan program pemerintah,” kata Wibi.

Dia mengatakan bahwa, masalah yang sering terjadi dalam perjalanan membuat documenter tersebut adalah ketika ingin membuat film di daerah, mengangkat social budaya, tetapi ketika dilokasi ditemukan hal yang berbeda dan membuat hati miris, hanya 72 kilo dari Istina Negara tapi masih minim dalam infrastruktur dan kesehatan.

Lagu Sedetik Senyawa, artinya adanya kehidupan setiap detik yang hadir. Bukan hanya manusia, tapi makhluk yang ada dibumi ini, menjabarkan bergulirnya tentang kehidupan, peradaban, dan yang abadi hanya perubahan itu sendiri.

Penulis : Kristina Harefa

Jejak Sejarah Istana Kepresidenan Yogyakarta

Previous article

Stok Darah PMI DIY, Kamis 4 Oktober 2023

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info