News

Semangat Pahlawan untuk Memerangi Kebodohan dan Kemiskinan

0
semangat pahlawan
Semangat Pahlawan untuk Memerangi Kebodohan dan Kemiskinan (aldy)
STARJOGJA.COM, Info  – Hari Pahlawan memiliki nilai yang tinggi jika mengetahui maknanya. Kepala Bidang Jaminan Sosial, Dinsos DIY, Sukamto mengatakan semangat pahlawan menjadi warisan bagi generasi muda.

“Nilai kepahlawanan dan keperintisan dan kesetiakawanan sosial sudah diwariskan sifat sifat bekerja keras rela berkorban pantang menyerah suka menolong hendaknya sdtitumbuhkembangkan di kalangan generasi muda kita,” katanya kepada Star 101,3 FM.

Sukamto mengatakan semangat ini untuk menyikapi kondisi kemiskinan yang ada di DIY. Dinsos bersama dinas lain bersatu dalam program penanganan kemiskinan.

“DIY ini peringkat jadi termiskin di pulau Jawa ini data BPS inimejadi bersatu penanganan kemiskinan lokasi mana yang disasar ada 15 kapanewon semua opd dikaitkan dengan program di 15 kapanewon,” katanya.

Adanya 15 kapanewon yang menjadi sasaran penanganan kemiskinan ini diharapkan nilai kepahlawanan dapat memberikan semangat masyarakat dan OPD di DIY.

“Diharapkan nilai kepahlawanan dalam hal gotong royong ini dapat mengentaskan kemiskinan di lokus lokus tadi. Gotong royong untuk penanganan program pengentasan kemiskinan,” katanya.

Sukamto mengatakan DIY sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa dengan 11,4 %.  Padahal menurutnya kondisi di lapangan tentu akan berbeda dengan data yang ada.

“Pengeluaran untuk sayur mayur kadang dia punya kebun sendiri ketika di sensus kepala keluarga kan rendah kadang di kebun punya dikasih tetangga,” katanya.

Dr. Ki Hajar Pamadhi Ketua Umum Barahmus DIY mengatakan penting semangat pahlawan ini ditularkan dan diteruskan ke generasi muda. Sebab, generasi muda adalah penerus perkembangan bangsa.

“Generasi anak sekarang ada kecenderungan ahistoris tapi dia suka apa yang di dalam sejarah, misal ada anak kaos bergambar siapa seneng dia tapi kalau ditanya apa yang kamu pakai dia tidak mau tahu. Ini missing link. Kalau anda selalu datang ke museum di Jogja ada 5 museum perjuangan. Kita bisa ambil hikmahnya perjuangan zaman dahulu.
Corsa jaman dahulu luar biasa sampai tidak peduli nanti kalau mati bagaimana. Itu perjuangannya seorang pahlawan,” katanya.

Semangat inilah yang menjadi warisan para pejuang bagi generasi selanjutnya. Ki Hajar mengatakan perjuangan anak muda bisa dilakukan dengan cara lain.

“Itu yang harus diwarisi kalau anak sekarang tidak pakai senjata, ya pakai senjata sekarang tapi beda senjatanya ipteks. Kalau ipteks kurang maka akan ketinggalan zaman percepatan roda yang luar biasa. Perannya nilai nilai kepahlawannya disitu,” katanya.

Menurutnya cara mewarisi semangat pahlawan kepada anak muda ini perlu cara yang lain. Cara disesuaikan dengan gaya anak muda saat ini.

“Generasi z ini kan gayanya skena kalau pakai masa lalu dia tidak mau, jadi futuristik. Berpikirnya juga loncatan kualitatif kalau ke belakang tidak bisa. Saya dosen UNY kalau pendidikan mereka kalau pakai lama lama  tidak mau pasti kedepan kalau diajari pola pembelajaran pakai AI mencorong matanya ini mahasiswa lho apalagi anak di bawahnya,” katanya.

Terkait kemiskinan di DIY dari data BPS yang mengatakan provinsi termiskin namun DIY memiliki harapan hidup paling besar dibanding daerah lain. Sehingga pengukuran DIY sebagai provinsi termiskin karena menggunakan sisi material.

“Mereka mengatakan itu dari sisi material ya memang karena saving moneynya kuat kan gemi nastiti ati ati bukan pelit tapi  apa yang bisa kita simpan ya simpan.  Anak anak gimana mereka semangat kita tanamkan corsa perjuangan tapi anda akan hidup di kemudian hari,” katanya.

Bayu

Jangan Sampai Ambyar, Restorasi Arsip Rapuh Bisa ke DPAD DIY

Previous article

 Manfaat Sertifikat Elektronik bagi Wajib Pajak

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News