Kota JogjaNews

Awal 2024, IHK Gabungan Dua Kota di DIY Mengalami Deflasi

0
deflasi diy
tips berbelanja hemat

STARJOGJA.COM, JOGJA – Memasuki awal tahun 2024, Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota inflasi di DIY (Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunung Kidul) mengalami deflasi berada dalam range sasaran 2,5±1%.

Berdasarkan hasil rilis BPS, IHK di DIY tercatat mengalami deflasi sebesar -0,02% (mtm), atau secara tahunan mengalami inflasi sebesar 2,60% (yoy).

Direktur Eksekutif BI DIY, Ibrahim mengatakan, capaian inflasi DIY pada Januari 2024 relatif lebih rendah dibandingkan inflasi pada Januari 2023 yang pada saat itu diwakili oleh inflasi Kota Yogyakarta sebesar 0,17% (mtm) dan 6,05% (yoy).

“Perbaikan capaian inflasi ini tidak terlepas dari sinergi berbagai upaya pengendalian inflasi dalam TPID DIY yang semakin solid, dengan didukung pengkinian data IHK mengacu pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 dengan tambahan Kabupaten Gunung Kidul untuk mewakili daerah rural,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (01/02/2024).

Ia menjelaskan, secara bulanan, deflasi yang terjadi di DIY disebabkan oleh penurunan harga pada kelompok transportasi. Hal ini sejalan dengan penyesuaian harga seluruh BBM Non Subsidi per 1 Januari 2024, yang mengalami penurunan harga berkisar 6 – 7% (mtm).

Lebih lanjut, deflasi yang relatif dalam juga terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau seiring pasokan yang terjaga terutama pada komoditas cabai rawit yang memasuki masa panen.

Hal ini diperkuat oleh pantauan perkembangan harga dalam website Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang menunjukkan penurunan harga cabai rawit dari Rp68.250/kg di bulan sebelumnya menjadi Rp62.500/kg.

Deflasi lebih dalam tertahan oleh meningkatnya harga komoditas pangan seperti beras, bawang merah, tomat, dan bawang putih. Kenaikan harga beras dan bawang merah dipicu oleh keterbatasan pasokan akibat pengaruh El-Nino yang menyebabkan mundurnya masa tanam di tahun 2023 dan berdampak pada pergeseran masa panen.

Selain itu, penyaluran Bantuan Sosial Tunai dalam rangka Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem turut memicu kenaikan permintaan sembako, salah satunya beras.

Tekanan inflasi juga dipengaruhi oleh tingginya harga komoditas global yang memicu kenaikan harga bawang putih dan emas perhiasan.

“Mencermati kondisi terkini dan mengantisipasi potensi risiko ke depan, Bank Indonesia DIY bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY telah menyusun berbagai upaya pengendalian inflasi untuk tahun 2024 yang dituangkan dalam Roadmap TPID DIY,” tuturnya.

Jungkook BTS Hingga Vernon SEVENTEEN Gabung KOMCA

Previous article

Spesialnya Merayakan Imlek dan Valentin di Kimaya Sudirman Yogyakarta by Harris, Ada Angpao

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja