Kolaborasi Jadi Jalan Bangkitkan Usaha Wayang Kulit Ini

STARJOGJA.COM, BANTUL – Pandemi seakan menjadi malapetaka untuk semua orang tanpa terkecuali. Kolaborasi jadi jalan bangkitkan usaha wayang kulit Ini

Bowo (40 tahun) menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang turut merasakan dampaknya. Ia adalah seorang pengusaha wayang kulit yang sudah menjalankan usahanya tersebut sejak tahun 2005 di Bantul.

Bowo becerita omset dari usaha yang ia teruskan dari ayahnya itu turun sangat drastis. Penurunan tersebut sudah terlihat sejak awal diberlakukannya PSBB. Tidak tanggung-tanggung, penurunan omsetnya mencapai 80%.

“Kami mengalami penurunan sekitar 80% mbak, malah dua atau tiga minggu awal PSBB kami tidak ada penjualan sama sekali,” kata Bowo.

Hal itu dikarenakan relasinya dari perusahaan-perusahaan yang sering melakukan event tidak lagi melaksanakan kegiatan selama pandemi ini. Tentunya itu sangat berpengaruh pada pemesanan produknya tersebut.

Ketika ditanya bagaimana cara ia bertahan di saat pandemi, laki-laki berdomisili di Bantul itu menjelaskan bahwa ia harus melakukan efisiensi biaya. Terutama efisiensi di bagian produksi.

“Kami utamanya mengurangi di bagian produksi, sebagian kami liburkan,” Jelasnya.

Selain itu hal lain yang ia perhatikan adalah pemasaran produk difokuskan pada pemasaran online. Ia juga memaksimalkan kerja sama dengan rekanan-rekanan bisnisnya seperti travel.

“Travel juga mengalami penurunan mbak, tapi kan tidak semua tutup. Ada satu dua yang kesulitan mencari tempat tujuan, jadi kami maksimalkan di situ,” jelasnya.

Perlahan tapi pasti usaha wayang kulit yang dijalaninya  kini semakin hari semakin mulai stabil. Bahkan di akhir tahun nanti ia akan melakukan launching website marketplus khusus produk lokal. Ia juga turut menggait vendor-vendor lokal untuk bekerjasama.

Penulis: Risqi Febriana S