Kota JogjaNews

10 Pelajar Jogja Terjaring Razia Di “Game Online”

0

Operasi pelajar yang diadakan Dinas Ketertiban (Dintib) berhasil menjaring 10 pelajar yang kedapatan membolos di tempat game online.

Pelajar tersebut berasal dari SMP dan SMA serta SMK di Jogja, swasta maupun negeri. Operasi menyasar beberapa tempat di Jalan Kusumanegara, Gambiran, dan Janturan. Selain diberi pembinaan, Dintib juga menghukum para pelajar yang membolos tersebut dengan menyuruh push up.

Staf Seksi Pembinaan Kententeraman dan Ketertiban Dintib Jogja Murjoko memaparkan berdasarkan pengakuan para pelajar yang terjaring razia alasan berada di tempat game online saat jam sekolah, antara lain sengaja membolos, terlambat datang ke sekolah, dan sakit.

Diungkapkannya, operasi ini rutin dilakukan setiap bulan dengan frekuensi lima sampai tujuh kali yang bertujuan meminimalkan pelajar membolos, terlebih Jogja dikenal sebagai kota pelajar yang sudah seharusnya memiliki situasi belajar yang kondusif.

“Rata-rata setiap operasi menjaring 10 pelajar yang membolos,” ucapnya.

Pelaksanaan operasi, kata Murjoko, berdasarkan Perwal No.24/2008 tentang Tata Tertib Sekolah. Pelajar yang kedapatan membolos diminta mengisi surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya dan apabila ketahuan membolos lagi maka Dintib memanggil wali murid dan sekolah yang bersangkutan.

Kebakaran Misterius Terjadi Lagi Di Gunungkidul, Kali Ini Di Kuwon Lor

Previous article

Elang Bido & Kakatua Jambul Kuning Diselamatkan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja