By 
Peserta peserta Pendidikan Dasar Mahasiswa Pencinta Alam (Diksar Mapala Unisi) Universitas Islam Indonesia (UII) yang masih dirawat intensif ada dua, yakni M Hafizal dan Sandi Malik.
Satu dari mereka bahkan kemarin sudah diperbolehkan pulang. Namun tak berapa lama kembali lagi ke rumah sakit. Adapun korban mengalami sakit yang tidak berhubungan akibat diksar maka korban kembali dirawat.
“Keduanya mengalami psikogenik, semacam rasa kekhawatiran yang berlebih. Bisa dimaklumi karena korban jiwa merupakan teman dekat mereka. Sementara faktor peserta yang mengalami lemas sapulang menjalani diksar adalah karena kondisi fisiknya yang kekurangan kadar natrium atau kekurangan garam,” kata Direktur Utama RS JIH Mulyo Hartana, Selasa (31//2017)
Namun demikian kata dia, meski mengalami gejala psikogenik dua pasien yang msih dirawat masih dalam tahap yang wajar. Sebelumnya RS JIH melakukan pemeriksaan kesehatan kepada sepuluh peserta dan panitia diksar selama dua kali. Berdasarkan hasil pemeriksaan, sepuluh peserta diharuskan menjalani rawat inap. Meski tinggal dua pasien saja pihak JIH mengaku tetap mewajibkan untuk delapan pasien lain tetap melakukan kontrol kesehatan.
“Yang lain tetap harus kontrol, untuk mengetahui kondisi pasien,” katanya.
Bagi dua pasien tersebut, nantinya dua sampai empat hari kedepan juga sudah bisa diperbolehkan pulang. Namun demikian sebelumnya pihaknya akan memastikan terlebih dahulu adnaya pendampingan dari pihak keluarga supaya para pasien juga mendapatkan pengawasan saat menjalani rawat jalan. | Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja |
Comments