Kab KulonprogoNews

4 Prioritas Investasi Pasca Groundbreaking

0

Star Jogja Kulon Progo -Setidaknya 4 target investasi dibidik Pemkab Kulonprogo menjadi prioritas pasca peletakkan batu pertama Bandara Temon. Perencanaan tersebut diprediksi mampu menyokong dan juga diuntungkan dengan keberadaan bandara tersebut.

Agung Kurniawan, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu (DPMPT) Kulonprogo mengatakan target tersebut ditetapkan dengan koordinasi dengan pemerintah provinsi DIY dan PT Angkasa Pura 1 selaku pihak pengadaan bandara. “Ada 4 sektor priorotas pasca bandara,” ujarnya pada Harianjogja.com, Sabtu(25/3/2017).

Pertama, Pemkab Kulonprogo akan mecoba menggaet investor untuk pengembangan wisata daerah khususnya di daerah Pegunungan Menoreh. Agung menyebutkan objek wisata (obwis) Waduk Sermo, Kalibiru, Sendangsono, Nglinggo, dan Tritis akan menjadi objek vital yang diutamakan.

Hal ini juga terkait dengan program Bedah Menoreh yang mulai dilakukan berkenaan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

Konektivitas antara Bandara Temon dengan Borobudur akan dimafaatkan obwis di kawasan utara tersebut agar tak hanya sekedar jadi tempat persinggahan. Agung mengatakan daya tarik area pegunungan serta udara sejuk akan bisa menjadi nilai tambah untuk pengembangan usaha penginapan wisatawan.

Kedua, investor akan digaet untuk bergabung dalam pengembangan wilayah aerotropolis yang berada di luar bandara dan airport city yang berada di dalam kawasan bandara. Areal luar bandara akan dimanfaatkan untuk perdagangan barang dan jasa pendukung. Sementara dalam bandara akan dijadikan kawasan pendukung operasioanl bandara.

Ketiga yakni dengan melanjutkan tren positif keberadaan kawasan industri di Kulonprogo. Agung menerangkan ada 3 kecamatan yang diperuntukkan untuk tujuan tersebut yakni Temon, Sentolo, dan Nanggulan.

Kawasan industri Sentolo telah dilengkapi dengan akses jalan yang memadai sehingga investor kelas menengah dan besar bisa mendirikan pabriknya di areal tersebut. Sejauh ini sudah ada sejumlah invetor dan pabrik yang beroperasi di kawasan itu.

Terakhir, Pemkab Kulonprogo akan mengupayakan peningkatan pelayanan kualitas publik agar sejalan dengan keberadaan bandara bertaraf internasional itu. Peningkatan ini meliputi kualitas SDM dan sarana prasaran yang sudah ada.

Agung menyebutkan contoh paling dekat yang bisa dilakukan adalah dengan perbaikan gedung pelayanan dan perizinan agar lebih mengakomodir investor yang masuk.

Sementara itu, Kepala Seksi Fasilitasi dan Pengembangan Penanaman Modal DPMPT Kulonprogo, Saryanto mengatakan sejauh ini sejumlah investor memang mulai berdatangan dan menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di Kulonprogo. “Trennya meningkat sejak peletakkan batu pertama awal tahun lalu,” jelasnya.

Investor yang datang juga cukup beragam dari berbagai bidang. Areal selatan dan areal utara Kulonprogo masih menjadi primadona utama yang menarik penanam modal baik asing maupun dalam negeri. Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja |

Eastparc Tawarkan Tengkleng Nuklir

Previous article

DPRD Kota Jogja Usulkan Raperda Inisiatif Ketahanan Keluarga

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *