Kab KulonprogoNews

Daging impor resahkan peternak lokal

0
covid-19 daging beku

StarJogja.com, JOGJA – Kebijakan pemerintah melakukan impor daging kerbau meresahkan kalangan peternak lokal. Harga jual daging impor yang jauh lebih murah dinilai dapat memicu persaingan tidak sehat dan membuat mereka merugi.

Seorang peternak bernama Olan Suparlan mengungkapkan, usaha penjualan sapi sudah lesu sejak Januari kemarin. Permintaan dari wilayah Jakarta dan Jawa Barat yang selama ini jadi andalan bahkan nihil selama hampir empat bulan belakangan.

Dikutip dari Harian Jogja.com, Olan memaparkan, sebelumnya dia mesti menyetok sapi minimal sebanyak 100 ekor setiap bulan. Namun, saat ini bisa menjual 30 ekor saja sudah bagus. Kondisi itu karena dia hanya melayani kebutuhan pasar lokal yang memang tidak banyak. Menurutnya, hal serupa juga dialami pedagang sapi di daerah lain. Daya beli masyarakat turun karena biaya perawatan sapi tetap tinggi. Peternak khawatir nantinya tidak dapat untung jika mesti bersaing dengan rendahnya harga daging impor.

Harga daging kerbau impor diketahui bisa mencapai Rp65.000 per kilogram (kg). Angka itu jauh lebih murah dibanding daging sapi lokal yang rata-rata dijual seharga Rp100.000-Rp115.000 per kg. Olan berpendapat, kesenjangan harga itulah yang membuat peternak maupun pengusaha sepertinya was-was. (AM)

Ribuan orang daftar anggota Polri

Previous article

Jumlah Pendaftar SBMPTN 2017 Masih Minim

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *