Kota JogjaNews

Beras sumbang tingkatkan kemiskinan di DIY

0
Perekonomian Yogyakarta
ilustrasi tukang becak

Starjogja.com, Jogja – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2017, dibanding September 2016. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2017 sebanyak 27,77 juta orang. Sementara, per September 2016 sejumlah 27,67 juta orang. Menurut Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, jumlah peningkatan penduduk miskin itu sebanyak 0,01 juta orang.

Sementara itu garis kemiskinan di DIY pada Maret 2017 mengalami kenaikan hingga 5,63% dibandingkan periode yang sama di tahun 2016. Rokok menjadi komoditas penyumbang naiknya garis kemiskinan di wilayah perkotaan dengan nilai 12,06%.

Dalam acara Berita Resmi Statistik yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, nilai kebutuhan dasar minimum masyarakat DIY yang digmbarkan dengan garis kemiskinan tercatat sebesar Rp374.009 per kapita per bulan.

Kepala BPS DIY, JB Priyono mengatakan jika dibandingkan dengan kondisi garis kemiskinan pada Maret 2016 terdapat kenaikan 5,63% yakni dengan nilai Rp354.084 per kapita per bulan. Dalam kurun waktu satu semester yakni pada September 2016, garis kemiskinan DIY juga mengalami kenaikan sebesar 3,84%.

Berdasarkan data tersebut, Priyono mengatakan terjadinya peningkatan garis kemiskinan ini sejalan dengan inflasi DIY dari Maret 2016 ke Maret 2017 sebesar 3,40%. Inflasi juga terjadi pada September 2016 sampai Maret 2017 yakni sebesar 2,27%.

Sedangkan berdasarkan komoditas makanan penyumbang garis kemiskininan terdapat lima komoditas yang secara persentase memberikan kontribusi yang cukup besar pada garis kemiskinan makanan di perkotaan. Di antaranya beras, rokok kretek filter, daging ayam ras, telur ayam ras, dan gula pasir.

“Kontribusinya untuk beras paling tinggi dengan 27,31 persen dan kretek atau rokok juga turut menyumbang dengan porsi 12,06 persen,” jelas Priyono.

Kendati garis kemiskinan mengalami kenaikan, namun perkembangan penduduk miskin DIY baik di perkotaan maupun pedesaan cenderung mengalami penurunan. Jumlah penduduk miskin DIY pada Maret 2017 tercatat 488.530 orang, di mana pada September 2016 jumlah penduduk miskin DIY tercatat mencapai 488.830 orang.

“Sedangkan tingkat kemiskinan yaitu persentase penduduk miskin dari seluruh penduduk di DIY pada Maret 2017 sebesar 13,02%. Apabila dibandingkan dengan keadaan September 2016 yang besarnya 13,10%, berarti ada penurunan sebesar 0,08 poin selama setengah tahun,” papar Priyono. (Jibi|Harian Jogja|AM)

Gunung Kidul bentuk tim penanggulangan bunuh diri

Previous article

Tahun ini dampak kekeringan di Bantul menyempit

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja