By 
STARJOGJA, JOGJA – Palang Merah Indonesia (PMI) DIY memprioritaskan peningkatan kapasitas sumber daya dalam menghadapi potensi bencana yang dimungkinkan terjadi di wilayah DIY. Kebijakan itu diwujudkan dengan melakukan simulasi penanggulangan bencana.
GPBH. H. Prabukusumo, ketua PMI DIY dalam rilisnya yang diterima Star Jogja menyatakan kemampuan sukarelawan PMI telah teruji dalam menangani tanggap darurat bencana Siklon Tropis Cempaka yang berdampak di seluruh wilayah DIY pada akhir November – Desember yang lalu.
Gusti Prabu menambahkan sampai dengan 4 Januari 2017, PMI DIY telah mengerahkan ratusan sukarelawan dan aneka bantuan untuk operasi tanggap darurat pasca bencana. PMI juga sudah mendistribusikan air bersih/ pembersihan fasilitas umum dan sanitasi serta dukungan psikososial pada 127 anak dan dewasa di Bantul dan Kulon Progo.
Sedangkan donasi yang terkumpul di PMI DIY per 22 Desember 2017 sebanyak Rp. 138.359.739,00 ditambah donasi berupa barang bantuan senilai Rp. 30.520.000,00 telah dimanfaatkan untuk bantuan pangan, pelayanan WASH (water and sanitation hygien), dukungan psikososial dan pelayanan kesehatan.
Palang Merah Indonesia (PMI) DIY pada 6 Januari 2017 bertempat di nDalem Agung Palagan 99, Jl. Tentara Pelajar Km. 8,5 (Palagan) Sleman, pukul 09:00 WIB-selesai akan menyelenggarakan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) tahun 2017/2018. Sekira 120 orang yang terdiri dari Pengurus PMI se-DIY, Direktur Unit Donor Darah PMI se-DIY, Unit Pelaksana Teknis PMI DIY, tamu undangan antara lain Dewan Kehormatan PMI DIY, SKPD, Mitra Kerja, Staf PMI DIY dan Sukarelawan akan menghadiri acara tersebut.
Kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun ini akan membahas berbagai hal terkait dengan evaluasi dan rencana kerja tahunan daerah sebagai acuan bagi PMI pada setiap tingkatan di DIY dalam menunaikan tugas-tugasnya. Selain itu juga akan membahas dan menetapkan hal-hal bersifat strategis.(DEN)
Comments