Kab Sleman

Bank Genetika Sayuran Pertama Ada Di Sleman

0
Bank Genetika Sayuran
bank genetika sayuran diresmikan (foto : Humas UGM)

STARJOGJA.COM, Sleman – Bank Genetika Sayuran dengan plasma nutfah sayuran nasional menjadi perhatian utama Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendukung kedaulatan pangan nasional. Melalui kerja sama dengan PT. East West Seed Indonesia (Ewindo) Bank Genetika Sayuran berlokasi di kompleks Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Kabupaten Sleman.

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM Ika Dewi Ana menjelaskan pendirian Bank Genetika Sayuran ini membuka lebih banyak kemungkinan untuk memperkuat tujuan bersama mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

“Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas terbesar ke-2 dunia. Oleh sebab itu, sumber daya genetik Indonesia perlu diidentifikasi, dilestarikan, dan dikembangkan bersama,” jelasnya saat menyampaikan sambutannya Jumat (24/8/2018).

Bank Genetika Sayuran membuka tiga sektor utama yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dia berharap dengan adanya Bank Genetika Sayuran ini nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. Bahkan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia dan mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

“Setiap tahunnya kita mengirimkan sekitar 8 ribu mahasiswa KKN di seluruh penjuru Nusantara. Sebagian mahasiswa KKN ini akan mengambil dan mengkoleksi benih sayur-sayuran,” ungkapnya.

Founder East-West Seed, Simon Groot menyebutkan pendirian Bank Genetika Sayuran ini merupakan langkah besar dalam upaya menjaga sumber daya genetik sayuran di Indonesia. Disamping hal tersebut, melalui fasilitas ini diharapkan kedepan dapat dihasilkan varietas tanaman sayur yang lebih unggul dan tahan terhadap serangan penyakit.

Meskipun saat ini telah dilakukan berbagai penelitian dan menghasilkan varietas sayur baru yang tahan hama. Namun dikatakan Simon Groot penelitian-penilitan untuk memperoleh varietas sayuran yang lebih baik lagi tetap perlu dilakukan.

“Misalnya tanaman kacang panjang, walapun sudah ada penelitian yang menghasilkan varietas yang tahan virus tetapi tetap harus meneliti karena pasti akan ada virus lag,” ujarnya.

Bank Genetik Sayuran Pertama di Indonesia

Bank Genetika Sayuran ini merupakan bank plasma nutfah sayuran pertama yang beroperasi di Indonesia. Dilengkapi dengan sejumlah fasilitas ruang penyimpanan benih berukuran 8×12 m², ruang pengujian benih berukuran 3×6 m², ruang preparasi benih, ruang penerimaan data, ruang pengeringan benih, serta 3 unit screen house nursery masing-masing berukuran 15×18 m² untuk tanaman kacang panjang, cabai, dan mentimun.

Saat ini Bank Genetika Sayuran telah memiliki koleksi sumber daya genetik tanaman sayuran sebanyak meliputi 202 aksesi. Jumlah tersebut meliputi cabai sebanyak 62 aksesi, tomat 12 aksesi, terong 16 aksesi, kacang panjang 30 aksesi, mentimun 25 aksesi.

Berikutnya, melon dan mentimun suri 27 aksesi, buncis 21 aksesi, serta jagung manis dan pulut 9 aksesi. Sumber plasma nutfah tersebut diantaranya merupkan hibah dari koleksi yang dimiliki EWINDO.

Bayu

Hotel Tugu Yogyakarta, Saksi Sejarah yang Terabaikan

Previous article

Kemendagri Raih Rekor Dunia Pertandingan Catur 

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman