Culinary

Bakso Merapi Kalasan, Sehari Mampu Habis Sampai 300 Mangkuk

0
bakso merapi
warung barokah di kalasan sleman (foto :Reinaldi H)

STARJOGJA.COM, Sleman – Bagi anda pecinta kuliner bakso dan makanan pedas, wajib singgah ke warung yang satu ini. Warung Bakso, Mie ayam & Soto Barokah yang terletak di Purwomartani, Kalasan, Sleman ini memiliki menu bakso unik yaitu Bakso Merapi. Mengapa disebut Bakso Merapi, apakah karena terinspirasi oleh Gunung Merapi?

Nama Bakso Merapi karena bakso ini berbentuk kerucut seperti gunung Merapi. Saat dibelah, anda akan melihat isinya berupa cacahan urat sapi yang dicampur dengan irisan cabai rawit.

Stevy Yola, salah satu pengunjung warung ini mengatakan bakso Merapinya memiliki bentuk yang unik dengan rasa enak.

Baca Juga : Ronde dan Bakso : Sebuah Kajian (mungkin) Ilmiah

“Rasanya juga enak. Apa lagi pedasnya itu lho, bikin nagih,” katanya kepada Starjogja.com.

Pemilik Warung Bakso, Mie ayam & Soto Barokah Sunaryo (38) mengaku membuka warungnya karena ingin dekat dengan keluarganya.

“Kalau di Jakarta jarang pulang, kalau di sini (Jogja) bisa sering-sering pulang. Paling lama 10 hari lah terus pulang ke rumah,” kata orang asli Wonogiri.

Sunaryo mengatakan bekal pengalamannya selama 7 tahun membuka warung bakso di Ibu Kota, ia pun memutuskan membuka warung di Sleman karena ingin mencari sesuatu yang berbeda.

“Kepingin mencari sesuatu yang beda aja, supaya orang-orang penasaran,” ujarnya.

bakso merapi

bakso merapi andalan warung barokah kalasan (Foto : Reinaldy H)

Kini warung yang baru saja dibuka setelah lebaran 2018 tersebut ramai pengunjung. Setiap harinya Sunaryo menghabiskan sekitar 15 kilogram daging sapi untuk bakso. Bersama 3 orang karyawan, Sunaryo mampu menjual sekitar 300 mangkuk bakso per hari nya dan 400 mangkuk saat akhir pekan.

“Kalau hari biasa (senin-jumat) sekitar 300-an mangkok, tapi kalo akhir minggu (sabtu-minggu) bisa 400-an mangkok per hari,” katanya.

Selain menjual Bakso Merapi, warung ini juga menjajakan menu lain yaitu Bakso Beranak, Mie ayam hingga Soto. Lalu untuk harga yang ditawarkan, mulai dari mulai harga Rp 7.000 hingga Rp 17.000. Warung yang terletak di sebelah Timur Candi Sambisari ini mulai buka pukul 10.00 pagi hingga pukul 21.00, tetapi terkadang harus tutup lebih awal dikarenakan habis.

“Bukanya jam 10 sampai jam 9, tapi kadang tutup lebih awal karena habis,” katanya.

Bayu

Lari dan 1000 Jam Pengalaman Kehidupan

Previous article

3 Wilayah Ini Terkena Pemadaman Siang Ini

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Culinary