Kab BantulNews

Dosen UMY Ajukan Inovasi Perkuat Struktur Bangunan Dengan Waterglass

0
Taufiq Ilham Maulana ( FOTO : Humas UMY)
STARJOGJA.COM, BANTUL – Kerusakan struktur bangunan dan besarnya kerugiannya akibat gempa dan letusan gunung berapi menjadi tantangan Indonesia.
Salah satu perhatian dalam mengatasi isu yang timbul ketika bencana alam terjadi adalah bagaimana mengembalikan keadaan infrastruktur seperti sedia kala agar aktivitas keseharian dapat segera berjalan kembali.
Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan melakukan perbaikan infrastruktur dan juga memperkuat bangunannya, ini yang menjadi ide utama yang diangkat oleh Taufiq Ilham Maulana, S.T., M.Eng. dalam paper-nya yang berjudul “Compressive Behavior of Jacketing Specimens and Flexural Behavior of Concrete Beam Strengthened using Sodium Silicate Mortar”.
Dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang mengampu bidang struktur dan material konstruksi tersebut menyampaikan bahwa dalam pembangunan kembali paska bencana alam terdapat beberapa solusi yang bisa diambil. Salah satunya adalah perbaikan, terutama untuk infrastruktur yang memang masih memiliki potensi seperti bangunan.
“Karena banyak struktur yang dibangun di Indonesia menggunakan beton dan seringkali membangun kembali sebuah bangunan dari awal akan memakan biaya yang besar. Untuk itu perbaikan dapat menjadi solusi yang dapat diterapkan,” jelasnya.
Ia menjelaskan Penelitian yang dilakukan bersama salah seorang mahasiswa Teknik Sipil , Dimas Irfani, tersebut berusaha untuk mencari inovasi yang dapat diterapkan pada proses perbaikan.
” Tujuannya adalah proses perbaikan yang dilakukan tidak hanya sekadar memperbaiki tapi juga meningkatkan ketahanan dan juga kualitas dari bangunan tersebut,” ungkap Taufiq.
Taufiq menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukannya merupakan perbaikan struktur menggunakan sodium silikat atau yang juga dikenal sebagai waterglass.
“Perbaikan struktur pada bangunan yang rusak, misalnya pada kolom atau tiang bangunan, menggunakan sodium silikat dapat meningkatkkan ketahanan dari struktur tersebut. Sodium silikat berfungsi untuk mengurangi porositas dengan lebih merekatkan material di dalam struktur, juga dapat membuat struktur tersebut lebih tahan air,” ujarnya.
Taufiq menyampaikan bahwa penelitian yang dilakukan saat ini merupakan pendahuluan dan akan dikembangkan kedepannya. “Penelitian ini baru tahap awal, saya berharap ini dapat diterapkan secara full scale ke bangunan yang berfungsi secara penuh misal pada perbaikan gedung,” ujarnya.

Daffam Fortuna Punya Dua Acara Seru Tahun Baru

Previous article

Kepesertaan BPJS Kesehatan Seumur Hidup

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul