News

Deklarasi Persaudaraan Bersejarah 800 Tahun Terulang

0
Pesan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmed al-Tayeb menandatangani deklarasi persaudaraan di Abu Dhabi - Reuters/Tony Gentile

STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Deklarasi persaudaraan tidak hanya bersejarah karena terjadi 800 tahun setelah pertemuan Santo Fransiskus dari Assisi dengan Sultan Malek al-Kamil dari Mesir. Namun juga tersaji pemandangan hangat tatkala dua tokoh agama yaitu Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmed al-Tayeb menandatangani deklarasi persaudaraan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (4/2/2019).

Deklarasi persaudaraan pada 800 tahun lalu terjadi ketika keduanya berlangsung di tengah pertikaian Katolik dan Islam dalam perebutan kota suci Yerusalem.

Melansir The Guardian, deklarasi yang berisi seruan perdamaian antarbangsa, agama dan ras itu ditandatangani di hadapan para ulama dan pemimpin agama peserta konferensi global lintas keyakinan.

Baca Juga : Kembul Sewu Sedulur Jadi Pengikat Persaudaraan

Melalui dokumen ini, Al-Azhar dan Vatikan sepakat untuk bekerja sama dalam memerangi ekstremisme. Kedua entitas ini memberi peringatan akan perang dunia ketiga yang perlahan mulai terlihat.

“Kami dengan tegas menyatakan bahwa agama tidak boleh digunakan untuk menghasut perang, sikap kebencian, permusuhan, dan ekstremisme, begitu pula kekerasan atau pertumpahan darah,” demikian bunyi salah satu pernyataan deklarasi.

Dalam kunjungan kepausan pertama ke semenanjung Arab, tempat kelahiran Islam, Paus secara khusus menyerukan diakhirinya perang di Timur Tengah dengan menyebut Yaman, Suriah, Irak, dan Libya sebagai contoh. Ia megatakan semua pemimpin agama memiliki tugas untuk menolak kata perang.

Sementara itu, Syekh Ahmed al-Tayeb, dalam pidatonya meminta umat Islam di Timur Tengah untuk “merangkul” komunitas Kristen setempat. Al-Tayeb menggambarkan mereka sebagai bagian dari bangsa dan bukan minoritas.

“Anda adalah warga negara dengan hak dan tanggung jawab penuh,” kata Syekh Tayeb sebagaimana dikutip Reuters.

Dia juga meminta umat Islam di Barat untuk berintegrasi di negara yang mereka tempati dan menghormati hukum setempat.

 

Bayu

Merasa Kesepian Jangan Dibiarkan

Previous article

Indra Sjafri Temukan Tim Inti Timnas U-22

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News