Kota JogjaNews

Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Sleman Rp30 milyar

0
tunggakan iuran
foto : aldi

STARJOGJA.COM, JOGJA – Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan Sleman Capai Rp30 milyar. Angka ini muncul dari Kabupaten Sleman dan Kulonprogo. Kecamatan Depok Kabupaten Sleman menjadi wilayah yang paling banyak menyumbang angka tunggakan.

Angga Dwi Ananta, Staff Keuangan dan Penagihan BPJS Kesehatan cabang Sleman menilai, masyarakat masih belum memahami kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Menurutnya, kepesertaan JKN-KIS adalah seumur hidup, bersifat wajib, mengusung semangat gotong-royong dan bukan bantuan.

“Banyaknya tunggakan iuran BPJS kesehatan itu menunjukkan masyarakat masih belum aware dengan kewajiban membayar iuran bulanan,” ujarnya.

BACA JUGA : BPJS Kesehatan Gandeng Halodoc Kembangkan Layanan Kesehatan Digital

Ia lebih lanjut mengatakan Peserta Program BPJS Kesehatan kini makin dimudahkan untuk membayar iuran BPJS Kesehatan. Selain melalui beberapa metode pembayaran yang sudah ada, masyarakat bisa juga membayar dengan metode transaksi debet otomatis alias autodebet lewat aplikasi mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Lewat fasilitas tersebut, maka iuran peserta mandiri akan langsung terpotong secara otomatis pada tanggal 5 dan 20 setiap bulannya. Dengan cara ini, Peserta tidak perlu repot untuk datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan, maupun bank untuk mendaftarkan autodebet iurannya. Ada 4 bank mitra yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA.

” Kemudahan autodebet ini menjadi salah satu upaya BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kepatuhan Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri,” jelasnya.

Bahkan peserta yang tidak memiliki rekening bank atau misal di wilayahnya tidak terdapat titik layanan perbankan, peserta dapat tetap mendaftarkan autodebet iurannya melalui uang elektronik mobile cash.

” Silahkan beralih menggunakan autodebet agar anda tidak lupa membayar,” ajaknya.

11 Merek kopi Indonesia Raih AVPA France Award

Previous article

Kebakaran Toko Famous Diduga Akibat Konsleting Listrik

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja