NewsNusantara

Ditolak Masuk Indonesia, 126 WNA Dideportasi ke Negara Asalnya

0
gawai wisatawan
Ilustrasi wisatawan asing ( FOTO : Vikra Jati)

STARJOGJA.COM, JAKARTA – Sebanyak 126 WNA dideportasi ke negara asalnya karena ditolak masuk ke Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari pengendalian penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

Direktorat Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM melaporkan telah menolak 126 warga negara asing di pintu-pintu masuk perbatasan. Hal ini merupakan bagian dari pengendalian penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Jhoni Ginting mengatakan seluruh WNA tersebut dideportasi ke negara asalnya.

“Langsung deportasi, tetapi tergantung penerbangan,” kata Jhoni di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (12/8/2020).

Jumlah WNA yang ditolak tersebut merupakan hasil rekapitulasi sejak 6 Februari 2020 hingga 10 Maret 2020. Sebagian besar, sekitar 70 persen atau sebanyak 89 WNA, ditolak masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai, Bali.

Jhoni menjabarkan WNA paling banyak berasal dari Rusia, yakni 12 orang. Kemudian diikuti Amerika Serikat 11 orang, Kazakhstan 7 orang, Ukraina 9 orang, Inggris 4 orang dan sejumlah negara lain.

Sementara itu WNA ysng ditolak saat memasuki Soekarno Hatta sebanyak 22 orang. China 7 orang, Malaysia 4 orang, serta Irlandia dan Australia, masing-masing 2 orang. Sisanya berasal dari Ghana, Mali, Jepang, India, Thailand, Amerika Serikat, dan Yaman.

Pada periode yang sama, Bandara Kuala Namu di Sumatra Utara, Juanda di Surabaya, dan Batam juga melaporkan penolakan terhadap WNA terkait upaya pencegahan Covid-19. Secara berurutan jumlah WNA dari pintu-pintu masuk itu berjumlah 7 orang, 5 orang, dan 1 orang. Penolakan juga terjadi di Pelabuhan Batam Center, imbuh Jhoni.

Sementara itu hingga Rabu (12/3/2020) sore, Indonesia mengonfirmasi 34 pasien Covid-19. Sebanyak 30 di antaranya adalag WNI dan 4 lainnya WNA. Satu di antara WNA tersebut menjadi pasien Covid-19 pertama yang meninggal dunia di wilayah Indonesia.

Pemerintah saat ini melakukan penanganan penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan melakukan pelacakan terhadap kelompok setiap pasien. Pelacakan dilakukan karena orang-orang yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien Covid-19 berpotensi terinfeksi.

SUMBER : BISNIS.COM

Puluhan Kantong Pasir Atasi Jebolnya Talud Klitren

Previous article

Positif Terjangkit Corona, Tom Hanks Dirawat di Australia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News