Kab GunungkidulNews

Putus Cinta, Seorang Mahasiswi Gantung Diri

0
mahasiswa timor leste
Ilustrasi Karangan Bunga Duka Cita

STARJOGJA.COM, WONOSARI – Putus Cinta, Seorang Mahasiswi Gantung Diri. Mahasiswi berinisial SAA,22, asal Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari bunuh diri di rumahnya pada saat malam takbiran, Rabu (12/5) malam.

Diduga aksi nekat mahasiswi gantung diri dilakukan karena sakit hati ditinggal pacarnya yang akan menikah dengan gadis lain.Peristiwa gantung diri ini pertama kali diketahui oleh ibu kandungnya usai Salat Maghrib di masjid. Pada saat tiba di rumah kondisinya terkunci dan lampu tidak dinyalakan.

Curiga dengan kondisi rumah dalam keadaan terkunci, sang ibu meminta bantuan tetangga untuk membuka dengan cara mencongkel jendela.
Setelah berhasil masuk rumah dengan cara paksa, warga dikagetkan posisi SAA yang menggantung dengan selendang di dekat dapur.

Kapolsek Wonosari, AKBP Mugiman saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa ini. Dari hasil pemeriksaan korban murni gantung diri dengan menggunakan tiga selendang yang disambung jadi satu. Hal ini diperkuat dari pemeriksaan petugas puskesmas bahwa di tubuh pelaku tidak ada tanda-tanda kekerasan.

“Ini murni bunuh diri,” kata Mugiman, Rabu malam.

Menurut dia, aksi nekat dilakulan karena pelaku sakit hati. Diduga, SAA baru purus cinta karena sang pacar akan menikah dengan wanita yang lain.

“Ada bukti melalui pesan WA bahwa pacarnya akan menikah sehingga ini jadi pendorong bagi pelaku untuk mengakhiri hidup dengan cara gantung diri,” ungkapnya.

Usai pemeriksaan dari tim medis, jasad pelaku diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

SUMBER : Harian Jogja

Tata Cara Salat Idulfitri di Rumah

Previous article

Tradisi Halal Bihalal Diganti dengan Ikrar Syawalan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *