Kota Jogja

Harga Cabai dan Telur Ayam di Jogja Makin Turun

0
Harga cabai

STARJOGJA.COM, Info – Harga telur ayam dan cabai di Kota Jogja semakin turun. Beberapa waktu sebelumnya, tepatnya menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, sempat ada kenaikan harga di dua komoditas tersebut.

Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Jogja, Sri Riswanti mengatakan sejak Senin (3/1/2022), harga telur ayam sekitar Rp25.000 – Rp26.000 dari yang sebelumnya mencapai Rp30.000. Sementara untuk harga cabai yang sempat mencapai Rp100.000 menjadi sekitar Rp65.000.

“Sebagian besar sudah mulai turun. Dari sisi persediaan juga enggak ada masalah dari sisi stok,” kata Riswanti, Selasa (4/1/2022).

Baca juga : Harga Cabai Rawit di Tingkat Petani Anjlok

Untuk telur ayam, penyebab naiknya harga lantaran bersamaan dengan pembagian bantuan sosial. Sehingga dari sisi pembelian cenderung meningkat. Selain itu, fenomena peringatan hari raya juga menjadi faktor sosial lain dari peningkatan harga telur.

Sementara untuk cabai, faktor kenaikan murni dari cuaca. Seiring dengan curah hujan yang semakin rendah, produksi cabai semakin membaik.

“Tapi enggak tahu juga kalau ada oknum. Beberapa produk cabai di Kulonprogo pembelinya dari tengkulak Jakarta. Memang ini yang kami coba untuk distribusi langsung,” Riswanti. “Prediksi ke depan harga telur dan cabai bisa turun lagi.”

Harga yang masih konsisten tinggi pada komiditas minyak goreng. Namun ini termasuk fenomena nasional bahkan internasional, yang melibatkan harga minyak sawit dunia. Harga minyak saat ini sekitar Rp18.500 perliter.

“Kebijakan produksi dan distribusi minyak kemasan harga Rp14.000 kami tunggu-tunggu. Barangnya ada tapi sifatnya masih penugasan dan terbatas pada acara tertentu. Sehingga belum bisa menetralisir harga,” kata Riswanti.

Salah satu pedagang di Pasar Beringharjo, Harjuno mengatakan kenaikan harga telur beberapa waktu lalu tidak begitu mempengaruhi penjualan. Hal ini lantaran telur bagi beberapa masyarakat menjadi kebutuhan harian, salah satunya oleh para pedagang kuliner.

“Dampak pada penjualan ada, tapi tidak begitu berpengaruh besar,” katanya.

Sumber : Harianjogja

Bayu

Rekor Objek Wisata Mangunan Selama Pandemi

Previous article

Boneka Arwah, Bagaimana Hukumnya?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja