JogjaKU

Bantul Marak Ganjal ATM, Hati-hati Lurrr

0
ganjal ATM
bank (Istimewa)

STARJOGJA.COM, Info – Hati-hati ketika mendapati masalah  di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Sebab di Bantul beberapa hari terakhir, aksi pencurian  seperti berpura-pura membantu korban yang mengalami kendala ketika sedang menggunakan ATM dengan ganjal ATM sedang marak.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, mengatakan ketika pelaku sedang membantu korban, pelaku dengan cepat akan menukar atau mengganjal ATM korbannya.

“Salah satu kejadian terjadi di ATM BRI Kampus ITY Jalan Janti Km 04 Gedong Kuning, Banguntapan, Bantul,” kata Jeffry pada Senin, (5/12/2022).

Baca juga : Pemkot Jogja Serius Eliminasi Penularan ATM

Kejadian pada Rabu, 30 November 2022 sekitar pukul 11.45 WIB tersebut berawal ketika korban berinisial SS, 58, masuk ke ATM untuk mengambil uang tunai. Dia lantas memasukkan kartu ATM BRI miliknya ke mesin. Namun, tiba-tiba menu penarikan tunai pada layar monitor hilang. Korban kemudian memencet tombol cancel untuk membatalkan transaksi namun kartu ATM tersebut tidak dapat keluar.

“Kemudian korban melihat ke belakang ada seseorang yang menawarkan bantuan kepada korban untuk mengeluarkan kartu dengan cara korban menekan nomor PIN. Sedangkan pelaku menekan tombol cancel namun kartu tetap tidak keluar,” katanya.

Pelaku menyarankan agar korban melaporkan kejadian tersebut kepada security kantor BRI di sebelah timur simpang empat Gedongkuning. Ketika korban sampai di tempat tersebut, ternyata tidak ada kantor BRI yang ditemui.

Korban kemudian bergegas kembali ke ATM dan mendapati orang yang menyarankan untuk melapor ke security telah pergi.

“Kemudian sekitar pukul 11.45 WIB, korban meminta tolong adiknya untuk mengecek saldo rekeningnya dan mendapati saldo milik korban sudah berkurang sendiri digunakan untuk transaksi tarik tunai sebesar Rp10 juta dan transfer dari nomor 024501110928508 Bank BRI SUYUN SUTARTIP ke 00004617 701706122600 sebesar Rp7,7 juta. Padahal korban tidak melakukan transaksi tersebut,” ucapnya.

Korban lalu melaporkan kejadian tersebut pada Polsek Banguntapan. Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, melalui Kasi Humas Polres Bantul, mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan hati-hati agar tidak menjadi korban kejahatan saat bertransaksi di ATM.

Jeffry menyarankan jika ingin melakukan transaksi di ATM, lokasi tersebut setidaknya harus ada petugas keamanan internal seperti satpam. Masyarakat juga harus memperhatikan kondisi dan situasi sekitar ATM. Apabila terdapat hal mencurigakan seperti orang yang mengintai atau tempelan kertas yang bertuliskan harus menghubungi nomor telepon tertentu yang meragukan ketika terjadi masalah bertransaksi, seseorang dapat pindah ke ATM lain yang dirasa aman.

“Saat memasukkan PIN ATM, usahakan posisi tombol tidak terlihat oleh kamera CCTV atau orang lain yang berada di sekitar anda, Kemudian yang paling penting dan kerap terjadi sesaat sebelum modus pencurian dilancarkan pelaku adalah ketika kartu tersangkut di mesin ATM. Jadi cek kondisi lubang tempat memasukkan kartu tersebut. Apakah ada benda yang mengganjal atau tidak. Terlebih jangan meminta bantuan kepada orang yang bukan petugas resmi. Masyarakat bisa memanggil atau meminta bantuan satpam yang berpakaian dinas yang ada di sekitar lokasi,” lanjutnya. 

Masyarakat juga sebaiknya tidak memberitahukan nomor PIN kartu ATM kepada siapapun kecuali kepada orang yang dikenal dan dipercaya. Selain itu, kata Jeffry, masyarakat tidak perlu memercayai pemberitahuan lewat SMS, Whatsapp, atau Panggilan Telepon yang menginformasikan bahwa seseorang mendapat hadiah dan meminta pembayaran biaya administrasi melalui transfer ATM.

“Atau menyuruh anda mengecek uang masuk di rekening anda atas panduan orang yang tidak anda kenal melalui telepon,” jelasnya.

Jeffry berharap tips dan imbauan ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya pengguna ATM agar tidak menjadi korban kejahatan.

 
 
sumber : Harian Jogja
Bayu

Makan Belalang Beracun, 1 Orang Meninggal

Previous article

Trotoar ala New York Ada di TMII

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in JogjaKU