HealthLifestyle

Childfree, Bagaimana Dampaknya Secara Kesehatan?

0
Childfree
(actdotordotid)

STARJOGJA.COM, Info – Pernah dengar dengan istilah Childfree atau keinginan seseorang menolak memiliki anak dalam pernikahan? Hal ini semakin populer di kalangan anak muda. Lalu bagaimana gambarannya?

Childfree  populer dikenalkan oleh Youtuber Gita Savitri atau Gitasav. Gitasav mengaku berpihak pada childfree setelah menikah dengan sang suami, Paul Andreas Partohap, di tahun 2018.

Bagi Gita, menjadi seorang ibu bukanlah tujuan utama hidup bagi dirinya. Selain itu, ia yang dikenal sebagai feminis juga menganggap bahwa masa depan dirinya sebagai perempuan bukanlah melulu soal melahirkan dan punya anak.

“Hasil dari keresahan itu (pertanyaan soal anak) yang jadi membuat ‘bisa ga sih aku ada pilihan itu’, ‘bisa ga sih aku punya alternatif lain’. Walaupun aku perempuan yang katanya kodratnya itu harus giving birth, ‘emang itu aja ya masa depan yang aku punya’,” ucap Gita dikutip Bisnis dari Youtube Kick Andy Show yang diunggah pada 13 Juni 2022.

Apa itu Childfree?

 Istilah childfree hadir setelah adanya pemikiran pasangan yang tidak ingin memiliki keturunan atau anak.

Mengutip Cambridge Dictionary, childfree adalah kondisi di mana seseorang atau pasangan memilih untuk tidak memiliki anak. Istilah ini populer di kalangan feminis untuk mempertahankan idealismenya sebagai seorang perempuan yang memiliki andil atas tubuh dan hidupnya sendiri.

Apa dampak Childfree?

Keputusan childfree berdampak pada sisi biologis atau kesehatan yang ternyata bisa berakibat buruk.

Dalam sebuah penelitian, perempuan yang tidak memiliki anak memiliki risiko untuk memiliki kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari, hingga muncul risiko kematian dini.

Selain itu, risiko terkena kanker payudara lebih besar. Hal ini dikarenakan secara biologis, seorang perempuan hamil serta menyusui, risiko dari terkena kanker payudara akan berkurang karena terjadi perubahan hormonal.

Ketika seorang perempuan hamil, maka akan mengalami peningkatan progesteron serta mengalami penurunan estrogen, sehingga hal tersebutlah yang membuat perempuan hamil bisa lebih terlindungi dari risiko terkena kanker.

Hal ini, melansir cancer.org, juga bisa meningkatkan risiko kanker rahim pada perempuan.

Klaim Childfree membuat Awet muda

Namun di lain sisi, penelitian lain mengemukakan bahwa childfree cenderung membuat seseorang lebih sehat untuk faktor psikologisnya.

Risiko terkena penyakit karena banyaknya pikiran akan menghindarkan para penganut childfree ini terkena psikosomatik. Psikosomatik adalah suatu kondisi, di mana tubuh seseorang akan merasa sakit, akan tetapi bukan karena luka melainkan karena emosi atau pikirannya.

Sayangnya, di Indonesia istilah dan keyakinan soal childfree ini masih sangatlah tabu. Katakanlah seseorang berkeyakinan untuk childfree, ia pun tak bisa dengan bebas keluar dari penyakit psikologis.

Lantaran pasti akan banyak muncul pertanyaan dan desakan dari sekitar atas keputusannya tersebut. Memilih untuk childfree juga berarti yakin bahwa di kemudian hari harus bisa merawat dirinya sendiri, karena tidak ada seseorang sebagai tumpuan kecuali pasangan.

Sumber : Bisnis

Baca juga : One Day For Children Ingatkan Orang Tua untuk Penuhi Hak Anak

Bayu

OPINI : Tindak Tegas KST Papua Penyandera Pesawat Susi Air

Previous article

Polresta Jogja Selidiki Viralnya Video Diduga Pembacokan di Titik Nol   

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health