News

Transformasi Sungai Code Kawasan Prawirodirjan

0

STARJOGJA.COM-JOGJA. Pada akhir tahun 2021, inisiatif besar-besaran dimulai dalam menginisiasi proses penyusunan masterplan yang akan mengarahkan transformasi sungai code kawasan Prawirodirjan selama tiga tahun ke depan.

Hal yang menarik dari upaya ini adalah bahwa selama tiga tahun ke depan, daerah ini tidak memiliki walikota definitif, sehingga pembangunan harus berlangsung tanpa hambatan dan berkelanjutan.

Rusdi Haryanto, Lurah Prawirodirjan, mengungkapkan perlunya dasar masterplan untuk mengadakan koordinasi yang melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, dengan fokus pada membenahi dan menata pinggiran sungai.

“Kita berkonsentrasi pada bantaran sungai agar fungsinya dapat dipulihkan. Sungai Code, yang sebenarnya memiliki lebar 60 meter, telah menyusut, dan kami ingin mengembalikan fungsinya. Kami memetakan dan mensosialisasikan rencana kami untuk fokus pada tata letak pinggiran sungai selama tiga tahun mendatang,” ungkapnya.

Proses dimulai dengan penilaian potensi wilayah yang mengkaji segala aspek di Kelurahan Prawirodirjan, termasuk potensi, kelemahan, dan peluang yang bisa dikembangkan. Dalam tahun pertama, mereka merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah konkrit untuk menggerakkan pembangunan. Semua langkah ini akhirnya membentuk sebuah masterplan yang komprehensif.

Kunci dari kesuksesan proyek ini adalah meyakinkan masyarakat bahwa tindakan ini akan menciptakan peluang ekonomi baru bagi mereka. Masyarakat memberikan masukan dan meminta agar ketika proyek selesai, mereka diberikan ruang untuk berjualan.

Sebelumnya, area ini adalah tempat tinggal yang tidak resmi, bahkan tidak membayar retribusi pajak. Namun, sekarang fungsinya dikembalikan menjadi ruang terbuka hijau.

“Proyek ini melibatkan penggarapan lahan seluas hampir 2000 meter persegi atau lebih, dengan anggaran yang telah dialokasikan sebesar 400 juta rupiah saat ini yang dikelola oleh kelurahan. Tidak ada bangunan yang dipertahankan, kecuali fasilitas umum,” jelasnya.

Pembenahan ini adalah contoh nyata kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait untuk mengubah wajah Prawirodirjan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh komunitasnya.

“Harapan kami adalah area ini akan menjadi alternatif yang segar dan tempat rekreasi bagi masyarakat. Ketika ada pembongkaran yang diperlukan, masyarakat dapat menggunakan apa pun yang masih dapat digunakan. Semua keputusan diserahkan kepada masyarakat,” terangnya.

Penulis: Destiara Hasna

Wafer Black Kokola , Si Hitam Yang Enak!

Previous article

Mahasiswa UNY Temukan Kunci Daun Kopi Bisa Kendalikan Pembusukan Akar Cabai 

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News