Kab BantulNews

Muncul Data Fiktif Pemilih Dalam Pilkada Bantul

0

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bantul menemukan data pemilih fiktif dalam daftar pemilih Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bantul 2015. Dikhawatirkan terjadi kecurangan data pemilih.

Ketua Panwaslu Bantul Supardi mengungkapkan, pengawas di lapangan menemukan sebanyak 28 data pemilih fiktif. Data pemilih Pilkada itu tercantum di Daftar Pemilih Sementara (DPS), Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih). Namun setelah dicek petugas di lapangan, pemilih tersebut tidak ada.

“Makanya fiktif, ada di daftar pemilih tapi dicek di lapangan orangnya enggak ada,” ungkap Supardi, Kamis (8/10/2015).

Temuan itu telah disampaikan Panwaslu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bertugas mendata pemilih. Beserta temuan lain seperti data pemilih ganda. Supardi menambahkan, pengawas belum mengetahui penyebab adanya data fiktif tersebut. Apakah karena kesalahan data di Sidalih, DPS atau DPT.

Ia khawatir temuan ini tak hanya terkait kesalahan data, melainkan indikasi kecurangan. Data-data fiktif berpotensi digunakan untuk menggelembungkan suara salah satu pasangan calon (Paslon) peserta Pilkada. Panwaslu meminta KPU menindaklanjuti temuan itu.

Komisioner KPU Bantul Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Arief Widayanto mengatakan, data fiktif tersebut dapat disebabkan beberapa hal. Antara lain karena pemilih yang semula terdaftar di Sidalih, DPT atau DPS pindah domisili atau meninggal dunia.

Arief menjelaskan, mekanisme pendataan pemilih sudah dirancang sedemikian rupa. Pertama, data pemilih diambil dari Sidalih yang berasal dari data kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Lalu Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) mencocokkan data pemilih di Sidalih dengan kondisi di lapangan. Hasil pencocokkan data itulah yang dijadikan DPS.

“Misalnya dicocokkan di lapangan jumlah pemilih satu keluarga masih sama, bertambah atau berkurang. Kalau di Sidalih ada tapi di lapangan enggak ada mungkin karena sudah pindah atau meninggal,” jelasnya.

Arief berjanji bakal mengecek dugaan data fiktif itu di lapangan. Ia berharap Panwaslu memberikan data detil nama dan alamat pemilih yang diduga fiktif tersebut agar segera dicek kembali oleh petugas di lapangan.

Rawan Timbulkan Kebakaran, Jangan Gunakan Colokan Kabel Bertumpuk

Previous article

Nikmat & Sehatnya Es Krim Sayuran, Veggiewagen

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul