By 
Dinas Kesehatan DIY tengah mempersiapkan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (PGDT). Pelayanan kesehatan yang terkoneksi antarrumah sakit di DIY itu saat ini masih di sosialisasikan ke semua rumah sakit, dan target launching pada tahun depan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan DIY, Ety Kumolowati mengklaim PGTD akan lebih memudahkan masyarakat dalam mengakses rumah sakit. Pihaknya menyediakan website khusus yang bisa diakses secara real time. “Jika masyarakat butuh pelayanan tinggal klik rumah sakit terdekat. Jika butuh rujukan maka ada petugas pelayanan kesehatan yang akan mencarikan.” kata dia usai jumpa pers di Dinas Kesehatan, Kamis (12/10).
Menurut Edy, sistem PGTD juga menyediakan informasi semua pelayanan kesehatan. Tidak hanya akses ketersediaan tempat tidur pasien, namun juga akses informasi dokter spesialis yang tersedia di masing-masing rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta, serta ketersediaan peralatan kesehatan. “Misalnya rumah sakit di Sleman yang memiliki alat CT Scan mana saja.” katanya.
Ety mengakui sistem PGDT sebagai tindaklanjut dari Peraturan Gubernur DIY Nomor 59/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan, itu terbilang telat. Ia mengungkapkan masih sulitnya mengajak kerjasama semua rumah sakit.
Persoalan yang dihadapi rumah sakit, kata dia, belum mampu merubah data secara cepat. “Misal ada kamar tidur jadwalnya sudah kosong, namun pasien belum pulang. Pihak rumah sakit belum berani menginformasikan kosong.” ujar Ety.
Comments