Kab GunungkidulNews

Ini Ciri Tiket Wisata Asli

0

Tiket masuk retribusi wisata pantai selatan Gunungkidul rawan dipalsukan. Modus baru kebocoran retribusi wisata belakangan diketahui menggunakan tiket bekas.

Sekretaris DPPKAD Gunungkidul Edi Basuki mengatakan, karcis retribusi wisata hanya dicetak di percetakan biasa bukan milik negara. Kendati demikian, pemerintah kata dia sudah melengkapi tiket tersebut dengan ciri khusus agar tidak mudah dipalsukan.

“Di tiket itu ada semacam bolong-bolong kecil namanya porporasi, itu sengaja dibuat seperti itu agar tidak mudah dipalsukan,” jelas Edi Basuki.

Ikhwal tiket tanpa keterangan tanggal menurutnya, selama ini pengisian tanggal diserahkan ke petugas TPR. Namun ia yakin, tidak ada pegawai pemerintah yang mencoba memalsukan tiket tersebut. Sedangkan mengenai kebocoran retribusi wisata, Edi mengklaim pembinaan di TPR bukan kewenangan lembagaanya melainkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Sebelumnya, Komisi B  mengungkapkan modus baru kebocoran retribusi melalui penjualan tiket bekas. Dewan mengumpulkan rekaman wawancara dengan warga pesisir mengenai praktik kebocoran retribusi. Para warga dan tukang parkir dalam temuan itu disebut diminta petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) mengumpulkan tiket bekas yang dibuang oleh wisatawan setelah melewati pintu TPR. Tiket bekas itu dijual separuh harga ke petugas TPR, lalu disetrika dan dijual kembali ke wisatawan dengan harga normal. Kebocoran retribusi itu melibatkan masyarakat pesisir, petugas TPR hingga tukang parkir. Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja |

Standar Pelayanan Minimal Di Sosialisasikan Lewat Film

Previous article

Kenali Gejala Kanker Paru

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *