Kab KulonprogoNews

1.100 rumah mendapat bantuan bedah rumah selama 5 tahun

0
Penurunan stunting
hasto wardoyo berbicara tentang Penurunan stunting (jibi)

Starjogja.com, Kulon Progo – Pemkab Kulon Progo memastikan bakal meneruskan program bedah rumah pada 2018 mendatang. Program yang menjunjung konsep gotong royong tersebut dinilai efektif menekan jumlah rumah tidak layak huni.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Kulon Progo saat meninjau pelaksanaan bedah rumah di Dusun Sidenan, Desa Giripeni, Kecamatan Wates, Kulonprogo.

“Bedah rumah memupuk semangat gotong royong yang hidup di masyarakat serta meningkatkan kepedulian sosial, khususnya dalam membantu warga miskin,” kata Hasto, seperti ditulis Harianjogja.com.

Program bedah rumah non anggaran pemerintah telah dijalankan sejak 2012 lalu. Setiap penerima bantuan mendapatkan stimulus senilai Rp10 juta dari masyarakat sebagai donatur. Renovasi atau pembangunan rumah tidak layak huni kemudian dikerjakan dengan bergotong royong.

Hasilnya, sekitar 1.100 unit rumah tidak layak huni telah dibedah sehingga menjadi lebih nyaman ditinggali hingga penghujung tahun 2017.

Jumlah itu justru jauh lebih banyak dibanding program serupa yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kulon Progo, yaitu 502 unit.

“Dengan ikut sertanya ASN melalui BAZNAS, CSR BUMN, BUMD, maupun perusahaan swasta, serta bantuan dari masyarakat lainnya, jumlah rumah yang bisa dibedah menjadi sangat banyak. Jadi program ini akan dipertahankan,” ujar Hasto.

(Am)

Ribuan Warga Usia Lanjut di Gunung Kidul Belum Rekam e-KTP

Previous article

Puncak lonjakan penumpang di Terminal Jombor diprediksi 1 Januari

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *