NewsNusantara

Pembangunan Perbatasan Tidak Boleh Asal Asalan

0
Mendagri Resmikan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Patung Soekarno di Atambua
Mendagri Resmikan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Patung Soekarno di Atambua ( FOTO : Puspen Kemendagri)

STARJOGJA.COM, ATAMBUA – Pemerintah menegaskan keseriusannya dalam membangun wilayah perbatasan. Pembangunan Perbatasan Tidak Boleh Asal Asalan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sekaligus Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menegaskan pembangunan perbatasan itu sama halnya membangun sebuah daerah mulai dari 0, jadi tidak boleh asal – asalan.

“ Harus ada sinergitas dari berbagai instansi dan didukung oleh masyarakat agar hasilnya dapat benar benar dirasakan ”, jelas Tjahjo saat  meresmikan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Patung Soekarno di Atambua, Selasa (18/09/2018).

Mendagri Minta Ketua TP PKK Daerah Angkat Potensi Kerajinan di Daerahnya

Mendagri menyebut Sinergitas yang diperlukan dalam membangun perbatasan harus melibatkan berbagai pihak antara lain TNI, Polri, dan Kementerian/Lembaga terkait dan berbagai instansi lainnya. Hal ini bertujuan agar pembangunan efektif dan dapat bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat.

“Jangan ada lagi pembangunan yang salah perencanaanya. Harus diingat kalau membangun puskesmas harus ada dokternya sekaligus rawat inapnya, membangun sekolah harus ada bangkunya sekaligus tasnya jangan lupa membangun pasar agar masyarakat dekat mencari kebutuhan pokok”, tegas Tjahjo.

Pernyataan Mendagri tersebut bukan tanpa alasan, karena perbatasan merubahan lokasi terluar Negara Indonesia, harus didukung dengan sarana prasarana yang memadai. Masih banyak ditemukan masyarakat perbatasan yang menyeberang ke negara tetangga untuk bersekolah dan kadang membeli kebutuhan pokok yang tidak tersedia di perbatasan.

Path Tutup Apa yang Harus Dilakukan Penggunanya?

Previous article

Bersama Warga, Prajurit Kodim 0705/Magelang Hidupkan Irigasi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News