By 
STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang variatif. Namun saran Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dengan variatifnya UKM di daerahnya belum cukup, disarankan harus menggunakan online demi memperluas pasar penjualanya. Menggunakan online ini menurut Sultan maka UKM dituntut untuk membangun jaringan demi keberlangsungan usahanya.
“Nanti pada masa-masa yang akan datang, produk-produk online itu menjadi produk yang menentukan, jadi sudah tidak pergi ke toko, cukup telpon,”kata Sultan HB X di kantor Gubernur DIY, Selasa 9 September 2018.
Senada dengan pandangan Sultan HB X, Head of sales B2B dan B2G Bukalapak, Tri Bagus Subekti mengatakan industri kreatif dan UKM di DIY perlu terus dikembangkan sehingga edukasi terhadap UKM itu perlu terus dilakukan. Khususnya dari sisi kualitas produk, pengepakan dan pemasarannya.
Baca Juga : Data Google Sebut Transaksi Belanja Online di Indonesia Terus Meroket
“UKM-UKM yang ada yang masih offline perlu dibimbing untuk menggunakan online,” katanya.
Menurutnya potensi ekonomi di DIY mencapai milyaran rupiah. Sementara jumlah itu terus bertambah setiap tahunnya.
“Jadi ada Rp 50 miliyar uang masuk ke DIY yang itu menjadi peningkatan ekonomi kerakyatan yang ditimbulkan oleh UKM di DY dan masih banyak potensi yang bisa dikembangkan, bukan hanya UKM yang sudah ada tapi juga muncul UKM-UKM baru sehingga bisa produktif,”kata Tri Bagus Subekti.
Comments