News

Operasi SAR Kecelakaan Lion Air PK-LQP Ditutup

0
operasi SAR Lion ditutup
Kabasarnas M Syaugi memberikan keterangan (foto : Humas Basarnas)

STARJOGJA.COM, JAKARTA – Operasi SAR kecelakaan Lion Air PK-LQP ditutup secara terpusat Sabtu (10/11/2018) siang pukul 13.30 WIB. Kabasarnas Marsdya TNI M Syaugi mengatakan operasi SAR Lion ditutup secara terpusat ini akan dilanjutkan oleh Kantor SAR Jakarta dan Kantor SAR Bandung.

Operasi SAR Lion ditutup ini dilakukan setelah Kabasarnas selaku SAR Coordinator (SC) melakukan analisa menyeluruh, koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, masukan dari berbagai pihak, dan melihat data-data faktual di lapangan sampai hari terakhir perpanjangan waktu pelaksanaan operasi.

“Tolok ukur operasi SAR adalah korban. Namun, sejak siang kemarin (Jumat, 9/11/2018) hingga siang ini, tim SAR sudah tidak menemukan korban lagi,” tegas Kabasarnas Sabtu (10/11/2018).

Baca Juga : Tim SAR Temukan Black Box Lion Air JT 610

Syaugi meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya keluarga korban, jika selama pelaksanaan operasi SAR terdapat kesalahan atau kekurangan. Ia meminta doa agar tim DVI dapat segera mengidentifikasi seluruh korban dari 196 kantong jenazah yang telah berhasil dievakuasi tim SAR.

“Sesuai SOP dilaksanakan selama 7 hari. Apabila, masih ada kemungkinan korban ditemukan, maka operasi ditambah 3 hari lagi,” katanya.

Syaugi menyampaikan duka mendalam dan apresiasi kepada anggota yang gugur saat membantu operasi pencarian. Kabasarnas berharap, sinergitas dan soliditas team akan   berlanjut dalam tugas-tugas negara lainnya.

“Di lapangan, kita semua bersatu padu. Apa yang kita lakukan adalah bukti bahwa pemerintah hadir, Basarnas serius menangani musibah ini sampai tuntas. Tim SAR juga bekerja all out, 24 jam, siang dan malam nonstop dengan mengerahkan segala daya dan upaya untuk mengevakuasi seluruh korban ,” tuturnya.

Diketahui pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 rute Cengkareng – Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat dengan personal on board sebanyak 189 orang itu jatuh di kawasan Perairan Karawang, Jawa Barat.

Bayu

Pohon 10 meter Tumbang, Timpa Dua Mobil di Jogja

Previous article

Coba Tawaran Seafood Pak Purwanto

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News