Flash Info

Pemkot Surabaya Gunakan Metode Sarang Tawon

0
parasetamol bervirus
ilustrasi - Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020). - ANTARA FOTO/Umarul Faruq

STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah Kota Surabaya saat ini menerapkan metode sarang tawon untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, khususnya di wilayah perkampungan. Metode yang dimaksud adalah ketika ditemukan satu orang positif di suatu wilayah, maka pemkot langsung menggelar rapid test secara massal di lokasi itu.

“Kita melakukan metode sarang tawon. Jadi ketika di lokasi-lokasi ditemukan ada terpapar, maka di kampung itu kita lakukan rapid test secara massal, sejumlah warga yang ada di situ,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Eddy Christijanto.

Eddy menjelaskan hingga saat ini Pemkot Surabaya telah menggelar rapid test massal di lima wilayah perkampungan Surabaya, di antaranya Manukan Kulon, Bratang Gede, Rungkut Lor dan Kedung Baruk.

Baca Juga : Damkar Yogyakarta Siap Amankan Sarang Tawon Ndas

Ketika dilakukan rapid test hasilnya ditemukan ada yang reaktif, maka orang tersebut langsung dilakukan swab.

“Tapi swab kan keputusannya menunggu 4 sampai 8 hari. Sambil menunggu hasil swab itu, arahan ibu wali kota agar orang tersebut dilakukan isolasi di salah satu hotel,” katanya.

Metode sarang tawon adalah ketika ditemukan satu orang positif di suatu wilayah, maka pemkot langsung menggelar rapid test secara massal di lokasi itu.

Selain itu, sejumlah pasar tradisional di Kota Surabaya, Jawa Timur menjadi target utama digelarnya rapid test atau tes cepat Covid-19 secara massal oleh pemerintah kota setempat.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita di Surabaya Jumat (15/5/2020) mengatakan pihaknya telah menggelar rapid test massal di sejumlah pasar Surabaya di antaranya Pasar Genteng, Pasar Simo, Pasar Simo Gunung dan Pasar Keputran.

“Kami terus menerus menggelar rapid test massal dengan tujuan agar dapat memisahkan mana warga yang negatif dan reaktif Covid-19. Bagi mereka yang reaktif, langsung kita tempatkan di hotel agar terpisahkan dari yang negatif itu sampai hasil swabnya keluar,” katanya.

Untuk hasil rapid test di Pasar Genteng, dari total 50 pedagang yang ikut rapid test 25 dinyatakan reaktif, sedangkan Pasar Keputran dari 50 orang yang ikut rapid test ada 15 pedagang reaktif.

Selain itu, lanjut dia Febria menyebut rapid test massal dilakukan agar dapat menekan angka penularan Covid-19 dan kurvanya semakin menurun.

“Saat ini terlihat banyak karena kita baru punya rapid test. Test PCR-nya juga bertambah di Institute of Tropical Disease (ITD) Rumah Sakit Premiere dan Rumah Sakit Adi Husada,” ujarnya.

Meski begitu, kata dia pihaknya juga berharap masyarakat tetap menjaga diri dengan meningkatkan kedisiplinannya, terutama tetap menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

“Disiplin pakai masker, menghindari gerombolan, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, perilaku hidup bersih dan sehat harus dilaksanakan,” katanya.

Sumber : Antara

Terima THR ? Ada Saran Keuangan bagi Anda

Previous article

Kunci Kabupaten Lebak Nihil Positif Corona

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info