Kota JogjaNews

Kampung KB Selaraskan Program pengentasan Kemiskinan Perkotaan

0
jumlah penduduk
Talk Show DPPKB dengan tema " kampung kb" ( FOTO : Aldi)

STARJOGJA.COM. JOGJAPernikahan usia muda masih menjadi fonemena yang kerap dijumpai di masyarakat. Permasalahan ini berpotensi juga meningkatkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Jumlah angka pernikahan usia dini yang cukup tinggi menjadi alasan penting perlu dicanangkannya kampung Keluarga Berencana (KB). Kampung KB Selaraskan Program pengentasan Kemiskinan Perkotaan

Eny Retnowati, PLT Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) menjelaskan seluruh kecamatan di Kota Yogyakarta kini telah memiliki Kampung Keluarga Berencana.

” Konsep ini dihadirkan untuk menyelaraskan program pengentasan kemiskinan agar lebih efektif. Keterlibatan masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilannya,” jelas Eny saat berbincang di Star Jogja FM, Jumat ( 19/10/2018).

baca juga : Masih banyak Pasangan Usia Subur di Bantul belum terjangkau KB

Kampung yang ditetapkan sebagai Kampung KB adalah kampung yang masuk dalam kategori wilayah miskin perkotaan, memiliki wilayah kumuh, padat penduduk dan tingkat partisipasi KB yang rendah. Pada tahun 2017 ada 13 kampung KB yang dibentuk. Sementara untuk tahun 2018 ada 14 kampung KB baru yang dihadirkan ke tengah masyarakat Yogyakarta.

Ia menyebutkan keberadaan kampung KB dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat Kampung atau setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Adanya Kampung KB diharapkan dapat menggalakkan kampanye pendewasaan usia perkawinan dan pengaturan kelahiran serta meningkatkan kualitas pelayanan KB secara umum

Pencanangan Kampung KB ini bertujuan bukan saja untuk pengendalian kelahiran, tetapi yang lebih penting, ada partisipasi masyarakat untuk menciptakan kondisi harmonis agar masyarakat bisa hidup bersih teratur dan indah. Kampung KB dijalankan bersama stakeholder lain. Menurutnya, Pendampingan diberikan dalam kurun waktu 5 tahun.

” Kunci keberhasilan dari Kampung KB adalah partisipasi masyarakat dan adanya komitmen bersama untuk memajukan program ini bersama -sama,” tegas Eny.

Bank Indonesia DIY Kembali Gelar ” Grebeg UMKM 2018”

Previous article

Kepolisian Turki Blusukan Cari Potongan Tubuh Khashoggi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja