Flash InfoHealth

Pola Makan Bisa Sebabkan Kebutaan di Usia Tua

0
kalori harian

STARJOGJA.COM, HEALTH – Pola Makan Tidak Sehat Bisa Sebabkan Kebutaan di Usia Tua. Ini merupakan hasil dari Sebuah studi baru yang berlangsung hampir 2 dekade telah menemukan hubungan antara diet yang tidak sehat dan kehilangan penglihatan di usia yang lebih tua alias Kebutaan di Usia Tua

Tidak banyak orang mempertimbangkan dampak pola makan pada penglihatan mereka. Sebuah studi baru yang muncul di British Journal of Ophthalmology, telah menemukan hubungan antara diet yang kaya akan makanan yang tidak sehat dan degenerasi makula terkait usia atau age-related macular degeneration (AMD).

AMD adalah suatu kondisi yang berdampak pada retina seiring bertambahnya usia, menyebabkan penglihatan sentral menjadi kabur. Bagian penglihatan pusat ini yang membantu orang melihat benda dengan jelas dan melakukan kegiatan sehari-hari seperti membaca dan mengemudi.

BACA JUGA : Jaga Pola Makan, Cara Tantri Kotak Sembuh Dari Toxoplasma

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), di Amerika Serika, sekitar 1,8 juta orang berusia 40 tahun ke atas hidup dengan AMD, dan 7,3 juta lainnya memiliki kondisi yang disebut drusen, yang biasanya mendahului AMD.

CDC juga menjelaskan bahwa AMD adalah penyebab utama gangguan baca permanen dan penglihatan halus atau close-up di antara orang berusia 65 tahun ke atas.

Penulis studi senior Amy Millen, dari University at Buffalo di New York mengatakan, kebanyakan orang mengerti bahwa diet mempengaruhi risiko penyakit kardiovaskular dan risiko obesitas.

“Namun saya tidak yakin masyarakat berpikir tentang apakah atau tidak diet mempengaruhi risiko seseorang kehilangan penglihatan di kemudian hari,” katanya seperti dilansir Medical News Today, Kamis (2/1/2020).

Meskipun para peneliti tidak menemukan hubungan antara AMD awal dan pola makan, mereka menemukan bahwa kejadian AMD akhir adalah tiga kali lebih tinggi di antara mereka yang memiliki pola makan Western.

AMD tahap awal tidak memiliki gejala. Seseorang bisa saja tidak menyadari telah mengudap AMD tahap awal. Walaupun tidak semua orang akan sampai pada AMD tahap akhir, bagi mereka yang mengalami, biayanya pengobatannya sangat mahal.

Ada dua bentuk AMD tahap akhir. Salah satunya disebut AMD basah atau AMD neovaskular, yang cenderung ditangani oleh profesional kesehatan dengan menyuntikkan faktor pertumbuhan antivaskular.

Yang lainnya disebut AMD kering, atau atrofi geografis, yang terjadi ketika sel fotoreseptor mati tanpa neovaskularisasi. Tidak ada pengobatan yang efektif untuk bentuk AMD ini.

“Kami ingin masyarakat menyadari bahwa diet penting bagi penglihatan mereka. Pesan klinis yang dapat dibawa pulang adalah bahwa asupan makanan mungkin membuat perbedaan dalam menentukan kehilangan penglihatan sentral di kemudian hari,” katanya.

Jika seseorang memiliki AMD awal, ujarnya, mereka lebih memiliki kepentingan untuk menjaga pola makan dengan membatasi bahan-bahan yang diidentifikasikan sebagai bagian dari pola diet Western dalam jumlah sedang.

SUMBER : Bisnis.com

Ingin Beli Mobil Bekas, Begini Cara Memastikan Mobil Bebas Banjir

Previous article

2 Warga Gunungkidul Diduga Terjangkit Antraks

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info